Jumat, November 22, 2024

Menapaki Kegaluhan Ciamis dari Museum Galuh Imbanagara

Baca Juga

Ciamis, galuh.id – Museum merupakan tempat menyimpan benda-benda bersejarah masa lalu. Menarik untuk dikunjungi musieum di Ciamis memiliki sejarah yang panjang.

Salah satunya Museum Galuh Imbanagara di Desa Imbanagara, Kecamatan Ciamis. Museum Galuh Imbanagara terletak di jalan Mayor Alibasyah no. 311 Imbanagara, Ciamis, tepatnya di depan kantor Kepala Desa Imbanagara. Dari jalan Nasional hanya berjarak sekitar 50 meter.

Meski ukurannya kecil tapi menyimpan ratusan benda pusaka peninggalan Kerajaan Galuh dan Bupati Galuh Imbanagara. Museum Galuh Imbanagara didirikan pada tahun 2004 atas gagasan dari Bupati Ciamis.

Saat Galuh ID berkunjung, Rabu (8/1/2020), terlihat berbagai benda pusaka seperti mahkota Bupati Galuh, keris, golok, hingga senapan tersimpan dalam lemari, yang usianya mencapai ratusan tahun. Tombak hingga pedang juga tersimpan pada tempatnya. Bahkan ada juga jenglot yang asal usulnya masih misterius.

Koleksi Peninggalan Kerajaan Galuh di Museum Imbangara Ciamis

Pada dinding museum terpampang tulisan-tulisan mengenai sejarah Kerajaan Galuh hingga silsilah raja-raja Galuh. Terdapat juga koleksi foto-foto Kabupaten Galuh atau Kabupaten Ciamis pada masa lalu. Ada juga lukisan gambaran Bupati Galuh Imbanagara.

Sebelum dibangun museum, dulu benda pusaka ini disimpan di rumah keluarga keturunan Bupati Galuh yakni di rumah Raden Enggun (alm). Kini diwariskan kepada anaknya Raden Melita Tri Lestari. Benda pusaka ini diwariskan secara turun temurun.

Tetapi setelah ada tinjauan dari Bupati Ciami, Oma, akhirnya dibangun museum yang letaknya di depan balai Desa Imbanagara. Tujuannya agar benda bersejarah itu terawat dan dilestarikan.

“Isi museum ini juga sering dipamerkan ketika ada kegiatan kebudayaan di tingkat Kabupaten. Tidak semua hanya beberapa koleksi, setelahnya disimpan lagi,” ujar Raden Melita di museum.

Diketahui, Desa Imbanagara pada zaman dahulu lokasi ini merupakan pusat Pemerintahan Galuh setelah dipindahkan dari Gara Tengah oleh Raden Adipati Arya Jayanagara.

Waktu itu Imbangara bernama Barunai, Pada tanggal 15 Januari 1816 pusat Pemerintahan Galuh dipindahkan oleh Tumenggung Wirahadikusumah ke Cibatu, yaitu Kota Ciamis yang sekarang dan diperkirakan di sekitar Pendopo.

“Pengunjung ke museum ada, tapi kebanyakan dari luar daerah seperti Bandung, Jakarta yang ingin memperdalam sejarah Galuh. Sekarang kalau dari Ciamis yang berkunjung kebanyakan mahasiswa Universitas Galuh. Karena informasinya ada mata kuliah Kegaluhan. Bukan hanya mahasiswa sejarah saja, tapi banyak dari fakultas lainnya,” jelas Melita.

Melita menuturkan untuk perawatan Museum Galuh Imbanagara ini masih secara swadaya. Ia berharap ada perhatian dari Pemkab Ciamis untuk perawatan dan penataan.

“Idealnya museum itu ukurannya besar, kalau sekarang masih kecil. Semoga ke depan ada perhatian dari pemerintah. Karen ini kan salah satu aset sejarah yang harus dilestarikan,” ucap Melita. (GaluhID/Arul)

- Advertisement -
- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Pemkab Ciamis Matangkan Persiapan Pilkada 2024, Pastikan Sarpras dan Netralitas ASN

Ciamis, galuh.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis menggelar rapat koordinasi untuk persiapan Pilkada serentak 2024. Rapat tersebut dipimpin langsung oleh...

Artikel Terkait