Sementara itu, Ketua Kelompok Bina Lestari, Bunyamin mengatakan selain pengalaman meminum madu secara langsung, para pengunjung akan disuguhkan dengan pemandangan perbukitan.
Panorama Alam dan Budidaya Lebah di Kampung Madu
Pemandangan perbukitan yang sangat menyejukkan dan indah sepanjang perjalanan menuju ke kampung itu akan memanjakan mata pengunjung.
Jarak tempuh ke kampung unik itu sekitar 1 jam 30 menit jika menggunakan kendaraan pribadi dari pusat kota.
Tanjakan mendominasi perjalanan, tetapi rasa lelah itu akan terbayarkan ketika para pengunjung sudah sampai ke tempat destinasi ini.
Di Kampung Madu, pengunjung akan menemukan berbagai jenis lebah lokal yang sudah budidayakan oleh masyarakat setempat.
Mulai dari jenis lebah trigona, livesit, itema atau yang terkenal dengan sebutan teuweul, kemudian lebah hutan atau odeng hingga nyiruan.
Musim panen madu biasanya terjadi pada bulan September, namun madu juga dapat dihasilkan sepanjang tahun dengan jumlah mencapai hingga 50 kilogram per bulan.