Penyakit kulit pada anak adalah masalah yang umum terjadi dan dapat memengaruhi kualitas hidup serta kenyamanan anak.
Menurut Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Boven Digoel Kab (pafibovendigoelkab.org), beberapa penyakit kulit pada anak dapat bersifat ringan dan sembuh dengan sendirinya, tetapi ada juga yang mungkin memerlukan penanganan medis lebih lanjut.
Berikut adalah beberapa penyakit kulit yang sering terjadi pada anak-anak:
Eksim (Dermatitis Atopik)
Eksim adalah kondisi peradangan kulit yang sering terjadi pada bayi dan anak-anak. Penyakit ini ditandai dengan kulit yang kering, merah, gatal, dan terkadang berkerak.
Penyakit kulit ini sering terjadi pada area wajah, leher, tangan, atau bagian dalam siku dan lutut. Penyebab eksim belum sepenuhnya dipahami, tetapi faktor genetik, alergi, dan iritasi lingkungan dapat memperburuk kondisi ini.
Perawatan biasanya melibatkan penggunaan pelembap, salep kortikosteroid, dan penghindaran alergen atau pemicu.
Panu (Pityriasis Versicolor)
Panu adalah infeksi jamur yang umum terjadi pada anak-anak, terutama di daerah yang lembap dan panas. Gejalanya berupa bercak-bercak kulit yang lebih terang atau lebih gelap dibandingkan dengan kulit sekitar.
Biasanya panu tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi bisa gatal. Infeksi ini disebabkan oleh jamur Malassezia, yang dapat berkembang biak pada kulit yang berkeringat. Pengobatannya melibatkan penggunaan salep atau sampo antijamur.
Impetigo
Impetigo adalah infeksi kulit bakteri yang sangat menular, sering menyerang anak-anak. Penyakit ini ditandai dengan luka berkerak berwarna kuning atau cokelat yang muncul pada wajah, terutama di sekitar hidung dan mulut.
Baca Juga: Penyebab Vitiligo, Apakah Bisa Sembuh?
Impetigo dapat disebabkan oleh bakteri Streptococcus atau Staphylococcus, yang masuk ke dalam kulit melalui luka atau gesekan.
Pengobatan impetigo biasanya melibatkan penggunaan salep antibiotik atau antibiotik oral jika infeksi sudah lebih parah.
Cacar Air
Cacar air (varicella) adalah penyakit infeksi virus yang sangat menular, yang menyebabkan ruam merah dan gelembung berisi cairan pada kulit. Penyakit ini umumnya menyerang anak-anak, meskipun vaksinasi sudah tersedia untuk mencegahnya.
Cacar air disebabkan oleh virus varicella zoster dan biasanya disertai dengan demam. Gejalanya muncul dalam bentuk ruam yang sering kali dimulai di wajah dan kemudian menyebar ke tubuh.
Pengobatan meliputi penggunaan obat penurun demam dan antihistamin untuk mengurangi gatal.
Kudis (Scabies)
Kudis adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh tungau kecil yang menggali dan hidup di lapisan atas kulit.
Penyakit ini menyebabkan rasa gatal yang hebat, terutama pada malam hari. Kudis umumnya menyebar melalui kontak kulit langsung dengan penderita atau melalui barang-barang pribadi yang terkontaminasi.
Pengobatan kudis melibatkan penggunaan salep atau lotion yang mengandung insektisida.
Keratosis Pilaris
Keratosis pilaris adalah kondisi kulit yang menyebabkan timbulnya benjolan kecil berwarna merah atau putih pada kulit, terutama di lengan atas, paha, atau pipi.
Penyakit ini disebabkan oleh penumpukan keratin di folikel rambut, yang menghalangi pembukaan folikel dan membentuk benjolan kecil.
Meskipun tidak berbahaya, keratosis pilaris dapat menimbulkan rasa tidak nyaman atau estetika yang mengganggu.
Kondisi ini tidak memerlukan pengobatan, tetapi pelembap atau krim eksfoliasi dapat membantu mengurangi gejalanya.
Secara keseluruhan, sebagian besar penyakit kulit pada anak-anak bersifat ringan dan dapat diobati dengan pengobatan yang tepat.
Namun penting bagi orang tua untuk mengenali tanda-tanda masalah kulit dan berkonsultasi dengan dokter jika gejalanya memburuk atau tidak sembuh dengan pengobatan rumahan.
Pencegahan, perawatan yang tepat, dan menjaga kebersihan kulit anak dapat membantu mencegah penyakit kulit lebih lanjut. (GaluhID)