Jumat, Januari 10, 2025

Mengobati Mata Merah pada Anak, Ibu Muda Harus Tahu!

Baca Juga

Saat mata anak merah, seorang ibu mungkin panik. Apalagi seorang ibu muda yang baru pertama kali punya anak. Cara mengobati mata merah pada anak sebenarnya bisa Anda lakukan di rumah. Namun, ada kalanya seorang ibu juga harus memutuskan pergi ke dokter untuk mengatasi mata merah pada anak.

Mata merah pada anak dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk iritasi, infeksi, atau alergi. Penanganan yang tepat bergantung pada penyebab yang mendasari mata merah tersebut.

Berikut Beberapa Langkah untuk Mengobati Mata Merah pada Anak

Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Kabupaten Kampar (pafikabupatenkampar.org) menyarankan agar mengetahui terlebih dahulu penyebab mata merah pada anak sebelum mengatasinya.

Setelah itu Anda bisa melakukan perawatan di rumah. Kemudian jika diperlukan, segera pergi ke dokter untuk penanganan yang lebih tepat.

Penyebab Mata Merah pada Anak

Konjungtivitis (peradangan pada konjungtiva) adalah salah satu penyebab paling umum mata merah pada anak. Penyebabnya bisa virus, bakteri, atau alergi.

Jika disebabkan oleh infeksi virus, mata merah akan disertai dengan lendir bening. Jika bakteri, akan ada lendir kuning atau hijau.

Pada konjungtivitis alergi, mata merah sering disertai dengan gatal dan hidung tersumbat. Selain itu, iritasi akibat paparan asap, debu, atau bahan kimia dapat menyebabkan mata merah.

Kekeringan pada mata, akibat dehidrasi atau paparan udara kering, juga bisa menyebabkan mata anak menjadi merah.

Baca Juga: Biduran pada Anak Bikin Panik, PAFI Boyolali Bagikan Tips Mengatasinya

Perawatan di Rumah

Untuk mengatasi mata merah di rumah, salah satu langkah yang bisa Anda lakukan adalah dengan kompres dingin. Gunakan kain bersih yang dibasahi dengan air dingin dan kompreskan pada mata anak selama beberapa menit untuk mengurangi peradangan dan rasa tidak nyaman.

Jika ada kotoran atau lendir di sekitar mata, bersihkan dengan kapas yang dibasahi air matang hangat. Pastikan untuk tidak menggosok mata anak terlalu keras karena dapat menyebabkan iritasi lebih lanjut.

Jika mata merah disebabkan oleh kekeringan atau iritasi ringan, tetes mata buatan dapat membantu melembapkan mata dan mengurangi kemerahan.

Namun, pastikan tetes mata yang digunakan aman untuk anak dan sesuai dengan usia. Jika penyebabnya adalah alergi, usahakan untuk menghindari alergen seperti debu, bulu hewan peliharaan, atau asap rokok.

Penggunaan Obat-obatan

Jika peradangan disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik berupa tetes mata atau salep.

Untuk infeksi virus, umumnya tidak memerlukan antibiotik, namun dokter dapat memberikan obat untuk mengurangi gejala. Pada kasus alergi, antihistamin atau obat tetes mata alergi dapat membantu mengatasi gejala.

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?

Jika mata merah anak disertai dengan gejala serius seperti nyeri hebat, penglihatan kabur, atau jika anak merasa tidak nyaman, segera bawa ke dokter.

Demikian juga, jika mata merah berlangsung lebih dari 2-3 hari atau semakin memburuk, pemeriksaan medis diperlukan untuk menentukan penyebab dan penanganan yang tepat.

Pencegahan

Untuk mencegah mata merah pada anak, penting untuk mencuci tangan anak secara rutin guna mencegah infeksi.

Hindari membiarkan anak menyentuh mata mereka dengan tangan kotor dan pastikan kebersihan lingkungan anak, terutama di sekitar tempat tidur dan mainan.

Dengan penanganan yang tepat, mata merah pada anak biasanya dapat sembuh dalam waktu yang relatif singkat. (GaluhID)

- Advertisement -
- Advertisement -
Berita Terbaru

PSGC Ciamis Tetap Perkasa di Liga Nusantara, Optimisme Tinggi Lolos ke Liga 2

Ciamis, galuh.id – PSGC Ciamis terus menunjukkan performa impresif dengan catatan tak terkalahkan dalam 9 laga terakhir di Grup...

Artikel Terkait