Menikah dengan janda adalah pilihan bagi pria. Wanita yang sudah tidak lagi bersuami namun memiliki pengalaman membina hubungan dengan orang serumah, adalah pertimbangan yang utama.
Tentunya, perihal fisik atau penampilan tidaklah cukup untuk membina hubungan. Karena suatu hubungan yang langgeng memerlukan kerjasama dari kedua belah pihak. Jika hanya salah satu yang bekerja, maka akan banyak konflik.
Membina hubungan adalah pekerjaan jangka panjang, maka cinta adalah hasil dari investasi. Baik itu investasi waktu, tenaga, dan uang. Menikah dengan janda memberi sudut pandang objektif tentang perlunya investasi secara berulang-ulang.
Berikut 3 Keuntungan Menikah dengan Janda
Tujuan Menikah Secara Umum
Bagi muslim, pahala menikahi janda sama dengan menikahi seorang gadis. Menikah dengan tujuan ibadah, menafkahi seorang istri pahalanya setara dengan puasa di siang hari dan mendirikan shalat malam sekaligus.
Jadi, niat menunaikan ibadah yang utama. Kehidupan setelah menikah adalah pekerjaan jangka panjang. Pernikahan yang harmonis adalah bonus. Jangan sampai salah urutan!
Banyak dari kalangan remaja memimpikan pernikahan sebagai kehidupan yang bahagia. Padahal, memahami resiko dalam rumah tangga lebih penting sebelum memutuskan untuk menikah dengan janda.
Janda Lebih Dewasa Ketimbang Gadis
Kemampuan menghitung anggaran dasar perlu dimiliki oleh ibu rumah tangga. Hal-hal domestik seperti berbelanja kebutuhan, tugas-tugas mencuci dan kebersihan, serta merawat anak menjadikan wanita sebagai multitasker sejati.
Dari pengalaman menikah yang pernah dilalui, seorang janda biasanya sudah terbentuk pada pola kebiasaan. Sekalipun ia tidak pandai dalam segala hal, minimal ia tahu secara menyeluruh apa saja tugas-tugas seorang istri.
Seorang janda bisa membuat pasangan nyaman karena mengutarakan keinginan secara jelas. Sehingga keuntungan menikah dengan janda adalah minim drama.
Baca Juga: Akibat Pandemi Covid-19 di Ciamis, Ribuan Pasangan Suami Istri Bercerai
Komunikasi merupakan salah satu unsur penting dalam sebuah hubungan. Tidak mungkin ada kerjasama, jika komunikasi di antara pasangan hanya berjalan searah.
Janda yang sudah lama bercerai, biasanya memiliki emosi stabil ketika menghadapi konflik. Dengan catatan ia telah berhasil melewati pemulihan pasca cerai. Maka ia dianggap siap untuk menjalin komitmen baru.
Janda Cerai Mati Lebih Diutamakan
Ketimbang janda berstatus cerai hidup, menikah dengan janda yang dicerai mati lebih diutamakan. Pertimbangan ini didasarkan pada status anak yang kehilangan sosok ayah.
Jika seorang wanita yang telah memiliki anak kemudian kehilangan suami, maka si wanita mengemban tugas ganda. Ia membesarkan anak, sekaligus mencari nafkah.
Menikah dengan janda beranak yatim pahalanya lebih besar. Selain menafkahi istri, maka ia juga menafkahi anak yatim. Tentunya cinta yang didapat juga berlipat ganda. Dicintai seorang istri dan dicintai oleh anaknya.
Tanda-tanda Siap Menikah
Memiliki keuangan yang stabil adalah syarat mutlak untuk menikah. Biasanya poin ini harus dipenuhi oleh pria dulu, karena setelah menikah dengan janda maka ia yang bertugas menafkahi.
Wanita pun perlu stabil secara ekonomi. Janda yang terbiasa mengelola anggaran keuangan baik untuk dirinya dan sang anak, akan menemukan cara untuk mencari pemasukkan.
Memang ada saja pasangan yang merasa bahagia dengan peran istri sebagai ibu rumah tangga penuh waktu. Tapi jika suami dan istri sama-sama memiliki kegiatan produktif, konflik rumah tangga akan semakin minim.
Cukup dewasa secara emosional, tidak menghabiskan waktu dengan teman terlalu sering dan tidak, mendiamkan pasangan berhari-hari ketika ada masalah.
Karena kehidupan setelah menikah adalah pekerjaan jangka panjang, maka perlu dipelajari apa penyebab kegagalan perceraian supaya tidak terulang di masa mendatang.
Tidak ada manusia yang sempurna, namun apakah kekurangan yang dimiliki pasangan bisa Anda terima? Jika pasangan memiliki kekurangan yang tidak bisa Anda tangani, maka sebaiknya tunda niat untuk menikah.
Menikah dengan janda memberi tiga keuntungan. Bagi muslim, menikah bisa menunaikan ibadah. Janda cenderung lebih dewasa, dan mendapat cinta lebih banyak jika telah memiliki anak. Kesiapan untuk menikah juga perlu dipertimbangkan. (GaluhID/Elsa)