Berita Ciamis, galuh.id – Bupati Ciamis Jawa Barat H. Herdiat Sunarya menghadiri acara Musyawarah Kabupaten (Mukab) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di aula Hotel Tyara Plaza Ciamis, Senin (24/07/2023).
Kegiatan Mukab Kabin Ciamis tahun 2023 tersebut mengusung tema sinkronisasi dan kolaborasi dunia usaha dalam memajukan ekonomi.
Dalam acara itu, Bupati Herdiat mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada kepengurusan Kadin Ciamis sebelumnya.
Atas dedikasi, pengabdian, curahan dan tenaga pikiran yang diberikan untuk Kabupaten Ciamis.
“Allah SWT memberikan anugerah luar biasa untuk masyarakat Kabupaten Ciamis. Tanah yang subur dan luas serta air yang melimpah. Tinggal bagaimana SDM Ciamis dapat memanfaatkannya,” ucapnya.
Herdiat menjelaskan bahwa Kabupaten Ciamis dari potensi alam telah menyuplai beras dan berada di peringkat kelima se-Jawa Barat.
Potensi alam Kabupaten Ciamis luar biasa, ada dataran tinggi dan rendah. Di dataran tinggi terdapat sayuran termasuk kopi yang tumbuh sangat subur.
Kabupaten Ciamis juga menyuplai ayam terbesar kedua se-Jawa Barat. Puluhan ton ayam suplai ke luar Ciamis termasuk telur ayamnya.
“50 ton kopi juga kita suplai. Ini potensi yang kita miliki dan harus betul-betul memanfaatkannya,” ucap Herdiat.
“Kemudian sayuran dari mulai cabe, wortel dan lainnya. Ketika panen truk itu sudah antri dan dibawa ke berbagai daerah,” sambungnya.
Herdiat pun mengaku punya keinginan dari sejak dulu, seperti jagung sebagai pakan ayam. Menurutnya, pasti ribuan ton panennya.
“Pakannya ada di kita kemudian olah ayamnya juga. Pabrik nugget atau sosis berbahan baku ayam di Ciamis itu bisa dan biaya transportasinya murah. Bahkan ayam kita juga sampai ke luar daerah,” katanya.
Ciamis Banyak Potensi Tapi Sulit Cari Investor
Herdiat mengaku sangat menyakitkan baginya sebagai Bupati, karena event di Kabupaten Ciamis sangat luar biasa tapi tamunya tidak pernah mau menginap di Ciamis.
“Saya mencari investor sampai ke luar negeri. Padahal orang Ciamis ini kaya-kaya tapi menanamkan uangnya di luar. Pusing kadang-kadang saya itu,” tuturnya.
“Membangun hotel tidak perlu bintang 5 atau 4. Bintang 3 saja sudah cukup sehingga Ciamis mempunyai hotel berbintang,” ujarnya.
Selain itu Herdiat juga mengaku pernah mengusir Badan Pemeriksa Keuangan (BPK RI) karena menginapnya di Tasikmalaya.
“Baru tahun kemarin BPK sampai saya usir karena tidur di Tasik. Kalau bapak tidur di Ciamis, baru boleh periksa saya,” ujarnya.
Lanjut Herdiat, salah satu karakter orang Ciamis itu kalau belanja kuliner di Ciamis pelitnya minta ampun. Tetapi kalau belanja ke luar daerah paling foya-foya.
“Ketika kulineran, orang kelas menengah ke atas itu buang uangnya di Tasik, bukan di Ciamis. Sakit saya melihatnya,” ucapnya.
Herdiat juga mengaku frustasi cari investor untuk bangun hotel di Ciamis. Ketemunya selalu dengan calo, sama ownernya tidak bertemu.
“Orang Ciamis harus malu karena kabupaten besar dan wilayah luas. Tetapi satu pun tidak ada hotel berbintang di Ciamis,” lanjutnya.
Pada saat Ciamis menjadi tuan rumah Porprov Jabar, ia meminta kepada semua kontingen agar menginap di Ciamis. Kontingen yang tidur di luar Ciamis, ia tolak main di Ciamis.
“Setidaknya dengan para kontingen menginap di Ciamis itu mengangkat laju ekonomi masyarakat Ciamis,” katanya.
Herdiat pun berharap Kadin Ciamis dengan Pemda Ciamis bisa sinkron, kolaborasi dan bersatu bersama-sama membangun Ciamis.
Sebanyak 31 anggota Mukab memilih ketua baru Kadin Ciamis. Hadir dalam acara, Wabup Ciamis, Forkopimda, Anggota DPRD Jabar Herry Dermawan, Ketua Kadin Jabar, dan tamu undangan lainnya. (GaluhID/Resa)
Editor : Evi
 Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di aula){kind=link}