Berita Ciamis, galuh.id – Satpol PP Ciamis Jawa Barat bekerja sama dengan Bawaslu akan melakukan penertiban Alat Peraga Kampanye (APK) yang melanggar aturan.
Kepala Satpol PP Ciamis, Uga Yugaswara, menyampaikan hal tersebut. Penertiban akan dilakukan bersama semua unsur, termasuk Bawaslu, TNI, Polri, dan Bapenda.
“Surat rekomendasi yang kami terima dari Bawaslu mencantumkan alat peraga kampanye yang perlu tindak lanjut,” ujar Uga saat konfirmasi, Rabu (3/1/2024).
“Kami telah koordinasi dengan TNI, Polri, KPU, Bawaslu, Kejaksaan, dan dinas terkait untuk menindaklanjuti dan melakukan penertiban,” sambungnya.
Selanjutnya, Uga menjelaskan bahwa jadwal penertiban akan pihaknya sampaikan kepada masing-masing kecamatan pada waktunya.
Camat akan mendapatkan petunjuk untuk mengkoordinasikan persiapan di wilayah kerja masing-masing bersama dengan pemerintahan desa dan unsur pelaksana Pemilu.
Kata Uga, sebelum melakukan penertiban, Bawaslu telah mengimbau kepada peserta Pemilu agar menertibkan sendiri APK yang melanggar aturan.
Pihaknya pun masih menunggu laporan terkait upaya penertiban tersebut.
“Targetnya tidak lebih dari satu minggu, hari kerja. Karena volume APK yang melanggar aturan tidak mencapai ribuan. Sekitar 400 APK yang dianggap di luar ketentuan,” ujar Uga.
Lanjut Uga, himbauan tidak hanya di tujukan kepada tim partai, melainkan juga kepada seluruh masyarakat.
Menurutnya, sudah menjadi kewajiban warga untuk mematuhi setiap peraturan perundang-undangan kampanye.
“Instansi terkait seperti TNI, Polri, Kejaksaan, dan Polisi Militer turut bekerja sama dalam upaya penertiban ini,” jelasnya.
Sebagai informasi, Satpol PP bersama Bawaslu dan TNI Polri akan mulai melaksanakan penertiban APK pada Kamis (4/1/2024).
“Insya Allah besok kami akan mulai menertibkan APK yang melanggar aturan,” pungkasnya. (GaluhID/Resa)
Editor : Evi
 yang melanggar aturan.){kind=link}