Banjarsari, galuh.id – Nazwa Syamsabilla (12) merupakan atlet timnas tenis usia 14 tahun yang berasal dari Ciamis. Nazwa tinggal di Jalan Pegadaian, RT 05 RW 02, Desa Banjarsari, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis.
Putri dari pasangan Taufikqul Aziz dan
Irma Syam Novianti ini tinggal bersama orang tuanya yang berprofesi sebagai pedagang di Pasar Banjarsari, Kabupaten Ciamis.
“Darah tenis di Nazwa itu dari kakek dan neneknya yang hobinya main tenis, itu mungkin yang selama ini membuat prestasi di bidang tenis paling menonjol,” ujar Taufikqul Aziz, ayah Nazwa saat dihubungi Galuh ID, Jumat (26/04/2019).
Taufik mengatakan Nazwa menyukai olahraga tenis sejak duduk di bangku kelas 4 Sekolah Dasar. Saat itu Nazwa mengikuti O2SN tingkat kabupaten hingga mendapatkan juara 1 dan juara 2 tingkat Sekolah Dasar.
Saat ini Nazwa tercatat sebagai siswa kelas 2 SMPN 4 Ciamis. Setelah kenaikan kelas, rencananya Nazwa akan meneruskan kelas 3 di sekolah Ragunan yang merupakan sekolah khusus atlet berpotensi.
“Nazwa orangnya disiplin, bertanggungjawab, memiliki semangat tinggi, gampang bergaul dengan teman-temannya dan selama ini hampir 90% biaya untuk masuk klub dan berlatih menggunakan modal pribadi,” kata Taufikqul.
Nazwa juga sering mengikuti turnamen-turnamen tenis tingkat nasional. Prestasi yang didapatkan Nazwa selama mengikuti berbagai turnamen tingkat nasional tersebut, membuat Nazwa dipanggil PELTI pusat untuk mengikuti seleksi atlet timnas. Atlet timnas tenis yang terpilih kemudian akan diikutkan pada kejuaran tenis tingkat International.
“Yang dipanggil untuk mengikuti seleksi atlet tenis timnas U-14 itu yang peringkat 1 sampai dengan peringkat 8, alhamdulilah Nazwa ada di peringkat ke 4 se-Indonesia,” jelasnya.
Pada tanggal 6 April sampai dengan 15 April 2019, Nazwa sudah mengikuti ajang turnamen International di Malaysia. Nazwa mewakili Indonesia dalam kategori tenis beregu.
“Saya berharap sebagai orang tua untuk lebih diperhatikan bagi pemerintah, karena Nazwa sudah membawa harum nama Kabupaten Ciamis di tingkat nasional bahkan internasional, lewat olahraga tenis,” katanya.
Taufikqul menambahkan, biaya untuk berlatih di klub tenis Jakarta mencapai Rp. 6 juta per bulan. Hal itu belum termasuk biaya sehari-hari selama Nazwa di Jakarta.
“Saya merasa bangga punya anak yang memiliki prestasi dan mudah-mudahan ke depan pemerintah lebih memperhatikan, ini atlet aset Kabupaten Ciamis, Insya Allah ke depannya bisa lebih mengharumkan nama Ciamis,” pungkasnya. (galuh.id/Arul)