Menurut Nanang, politik dibolehkan untuk berbeda atau bertengkar asal jangan sampai bermusuhan, karena bertengkar dalam politik hanya beda titik pandang.
“Kita menemukan esensi yang sama, yaitu memiliki persamaan membangun demokrasi di tanah air secara damai dan membangun kedamaian,” jelas Nanang.
Membangun kedamaian yang dimaksud Nanang, kedamaian di Tatar Galuh Ciamis dalam rangka berjalannya pembangunan masyarakat agar lebih sejahtera.
Sementara itu Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Ciamis, Slamet Triyana menyampaikan pertemuan tersebut hanya ngopi biasa.
Adapun yang dibahas masalah politik, temanya hanya seputar sinergitas dan kondusifitas politik masyarakat agar bisa membangun Ciamis lebih maju.
“Tidak ada pembicaraan politik yang serius, apalagi membahas Pemilihan Umum 2024, kami hanya ngopi-ngopi biasa saja, “ jelas Triyan.
Kemudian ketiga Partai Politik (Parpol) terkait dengan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang, belum ada putusan tentang itu.
Pasalnya, Pemilu 2024 khususnya peilihan kepala daerah, terlebih dahulu menunggu hasil dari pengurus pusat masing-masing dan hasil pemilihan legislative.(GaluhId/Ardiansyah)