Pada kegiatan yang berlangsung setiap 2 tahun sekali dan mulai sejak 1998 itu, Herdiat mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga.
Bahkan menurut Herdiat, bukan hanya menjaga tetapi juga merawat dan melestarikan budaya agar dapat bermanfaat untuk kemajuan daerah.
Nyiar Lumar Ciamis Sempat Vakum Karena Covid-19
Tradisi Nyiar Lumar Ciamis yang berlangsung di Situs Astana Gede dan Halaman Kantor Kecamatan Kawali sempat vakum atau tidak terselenggara karena Covid-19.
Nyiar Lumar mengandung arti dari dua kata dalam bahasa Sunda, Nyiar artinya mencari dan Lumar adalah sejenis jamur yang terlihat bercahaya.
Sementara makna tersiratnya tiada lain adalah perjalanan kontemplatif, kembali mendekatkan diri dengan alam, merenungi akar-akar kehidupan.
Sementara itu Kepala Disbudpora Ciamis, Erwan Darmawan mengatakan bahwa kegiatan budaya tersebut dalam rangka melaksanakan amanah Undang Undang Nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.