Kamis, Februari 20, 2025

Oknum Wartawan Ngaku Staf Ahli Kemendes, Diamankan Warga Purwadadi Ciamis

Baca Juga

Ciamis, galuh.id – Seorang pria berinisial YS, yang mengaku sebagai tenaga ahli Kemendes, diamankan warga Desa Purwadadi, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu (16/2/2025).

YS dituduh mencoba melakukan penipuan dengan modus menawarkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada Kepala Desa Purwadadi, Markun Marheni.

Situasi sempat memanas ketika ratusan warga hampir menghakimi YS di kantor desa. Beruntung, aparat kepolisian segera turun tangan dan berhasil meredam amarah warga.

Dugaan aksi penipuan ini bermula saat warga menolak pembangunan Dapur Sehat Bergizi atau Dapur MBG, yang rencananya akan dibangun di lapangan sepak bola desa.

Warga menilai lapangan tersebut merupakan aset desa yang tidak boleh dialihfungsikan.

Sebagai bentuk protes, warga membentangkan kain putih bertuliskan penolakan terhadap pembangunan dapur MBG.

Selanjutnya, mereka mendatangi kantor desa dan menyampaikan aspirasi mereka kepada Ketua BPD Aan Rohimat, Sekretaris Desa, Danramil Lakbok, serta perwakilan dari Polsek Lakbok.

Dalam audiensi yang berlangsung di aula desa, YS yang dihadirkan tampak panik ketika diminta memberikan klarifikasi.

Saat dimintai bukti identitasnya sebagai tenaga ahli Kemendes, YS gagal menunjukkannya.

Sebaliknya, ia justru menyerahkan kartu identitas pers yang menunjukkan dirinya sebagai Kepala Biro Zona III.

Meliputi wilayah Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Cianjur. YS mengaku berasal dari Cianjur, Jawa Barat.

Namun, keterangannya semakin meragukan setelah ia tidak bisa menunjukkan bukti keterlibatannya dalam program MBG yang diklaimnya bisa difasilitasi hingga ke pemerintah pusat.

Dede Suwarno, seorang tokoh masyarakat Desa Purwadadi, menegaskan, warga sepakat menolak pembangunan dapur MBG di lapangan sepak bola karena alasan kepemilikan aset desa.

“Seluruh warga secara tegas menolak. Lapangan sepak bola adalah aset desa yang tidak bisa dialihfungsikan sembarangan,” tegasnya.

Dede juga menduga bahwa Kepala Desa Purwadadi, Markun Marheni, telah menjadi korban penipuan.

Menurutnya, YS mengaku bisa menghadirkan Wakil Menteri Desa (Wamendes) untuk melakukan peletakan batu pertama pembangunan dapur MBG.

“Kami yakin orang ini penipu, karena saat diminta menunjukkan bukti legalitasnya sebagai tenaga ahli Kemendes, dia tidak bisa membuktikan apa pun,” tambahnya.

Ketua BPD Purwadadi, Aan Rohimat, mengungkapkan bahwa pihaknya tidak mengetahui detail mengenai rencana pembangunan dapur MBG.

Ia menilai bahwa proyek ini dilakukan tanpa prosedur resmi.

“Kepala desa mempersiapkan bahan bangunan secara pribadi. Beberapa material seperti batu dan pasir sudah tersedia, tapi semua itu berasal dari uang pribadinya, bukan dana desa,” jelas Aan.

Mengingat tingginya emosi warga, pihak kepolisian akhirnya membawa YS ke Mapolsek Lakbok untuk menghindari kemungkinan tindakan anarkis.

“Untuk sementara, kami amankan YS di Mapolsek guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Kanit Reskrim Polsek Lakbok, Aipda Bani Martin SH.

Kasus ini kini dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap modus-modus penipuan yang mengatasnamakan program pemerintah. (GaluhID/Uus)

- Advertisement -
- Advertisement -
Berita Terbaru

Solid Dukung AHY, Demokrat Jabar Tegaskan Komitmen di Kongres 2025

Jabar, galuh.id - Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Jabar, Sopwan Ismail, komitmen mendukung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk kembali...

Artikel Terkait