Berita Ciamis, galuh.id – Stok oksigen minim di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Demikian juga ketersediaan oksigen di RSUD Ciamis terbatas, sehingga untuk sementara RSUD Ciamis hanya melayani pasien yang sedang dalam perawatan.
Demikian hal tersebut disampaikan oleh Kasubag Umum, Humas, Aset dan Perlengkapan RSUD, Ciamis, Sahlan Arie.
“Untuk sementara RS hanya melayani pasien yang sudah ada, namun bila ada yang ke sini untuk berobat kita masih layani. Tidak kita tolak,” ungkapnya, Jumat (23/7/2021).
Baca Juga: Stok Oksigen Minim, Pasien Sesak Napas Terlantar di RS Ciamis
Kemudian, lanjut Sahlan, apabila ada pasien yang membutuhkan oksigen, pihak RS melayani secara medisnya saja.
Rumah sakit tidak bisa memberikan oksigen, karena saat ini oksigen minim dan mulai terbatas pasokannya.
Sahlan menerangkan, per hari kebutuhan oksigen di Ciamis sebanyak 120 tabung. Sedangkan bantuan dari pemerintah hanya ada 10 tabung.
Kesepuluh tabung tersebut tersalurkan ke RSUD 8 tabung, ke PKM 1 tabung dan ke dinas 1 tabung. Untuk yang ke dinas langsung disalurkan ke RSUD Kawali.
Menurutnya, kelangkaan ini sangat terasa sekali. Bantuan 8 tabung dari pemerintah pun habis dalam 1 hari karena banyaknya kebutuhan di RSUD Ciamis.
“Saat ini oksigen di RSUD Ciamis kosong. Belum ada kabar datang pasokan,” ujar Sahlan.
Dengan kondisi ini, pihak RS hanya bisa memindahkan sisa oksigen dari tabung besar ke tabung kecil. Itu pun untuk satu tabung kecil bisa sampai 20 tabung.
Bila ada pasien datang dengan membutuhkan tabung oksigen, pihaknya akan rujuk ke RS yang masih tersedia oksigen.
Saat ini RSUD Ciamis hanya mengandalkan sisa oksigen dari tabung besar untuk dialihkan ke tabung kecil. Karena langka, pihak RS memanfaatkannya sebisa mungkin.
Ia mengatakan, sudah 3 hari pihak RS menuangkan sisa oksigen dari tabung besar ke tabung kecil demi untuk menyelamatkan pasien.
“Hampir 3 minggu mulai langka. Puncaknya hari ini oksigen susah,” jelas Sahlan.
Meski demikian, oksigen di ruang perawatan pasien Covid-19 saat ini full terisi dan sudah pihak RS siapkan di ruangan tersebut. (GaluhID/Aldi)
Editor: Evi
