Ciamis, galuh.id – Pemerintah Kabupaten Ciamis terus mengupayakan optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD), salah satunya melalui fasilitas get parkir.
Dinas Perhubungan Ciamis mulai merealisasikan pemasangan gate parkir di sejumlah titik strategis. Sebagai bagian dari perencanaan tahun 2025 yang diwujudkan pada akhir tahun ini.
Kepala Dinas Perhubungan Ciamis, Uga Yugaswara, mengatakan bahwa pengadaan gate parkir merupakan bentuk peningkatan sarana dan prasarana guna memaksimalkan potensi retribusi parkir di daerah.
“Ini merupakan perwujudan dari perencanaan tahun 2025 yang direalisasikan di akhir tahun. Harapan pemda, optimalisasi PAD salah satunya berasal dari retribusi parkir melalui peningkatan sarana prasarana, yakni pengadaan gate parkir,” ujarnya, Kamis (18/12/2025).
Uga menjelaskan, secara potensi terdapat beberapa lokasi yang layak dipasangi gate parkir.
Namun, karena keterbatasan anggaran, saat ini baru terealisasi di dua lokasi, yakni kawasan Galuh Gelanggang Taruna (GGT) dan satu lokasi lainnya.
“Informasi awal yang kami terima sebenarnya ada empat lokasi potensial, selain GGT dan lokasi yang sudah terpasang. Namun karena keterbatasan anggaran, baru dua lokasi yang bisa terealisasikan,” ujar Uga.
Pemasangan Get Parkir Capai Target PAD
Ia menambahkan, penerapan gate parkir tetap mengacu pada tarif retribusi yang berlaku, yakni Rp2.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp4.000 untuk kendaraan roda empat.
Uga mengatakan, hal ini salah satu upaya untuk optimalisasi penerimaan PAD. Ke depan, konsepnya juga akan mengarah ke sistem nontunai.
Harapan dengan gate parkir ini, tingkat kebocoran bisa berkurang dan meminimalisir potensi kehilangan pendapatan.
“Mengingat aktivitas dan jumlah kunjungan di lokasi tersebut sangat tinggi, termasuk di kawasan GGT,” ungkapnya.
Dinas Perhubungan Ciamis juga terus melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan pengelola setempat, termasuk UPTD terkait.
Menurut Uga, fasilitas parkir tersebut merupakan aset pemda yang UPTD kelola. Sehingga, penggalian potensi PAD lakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Setelah masuk ke kas daerah, kewenangan penetapan dan pengelolaannya ada di Badan Keuangan Daerah. Target PAD 2025 hingga saat ini sudah mencapai sekitar 97 persen. Kami berharap di akhir tahun bisa mencapai target,” katanya.
Untuk sektor parkir tepi jalan, Uga menyebut target pendapatan sebesar Rp1,6 miliar. Termasuk dari parkir berlangganan yang seluruh datanya telah tercatat.
“Mudah-mudahan target tersebut bisa tercapai sesuai harapan,” pungkasnya. (GaluhID/Tegar)
Editor: Evi
, salah satunya melalui fasilitas get parkir.){kind=link}