Berita Ciamis, galuh.id – Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengatakan PAD TA 2020 masih merupakan kontributor terkecil dengan pendapatan yang sah dan dana perimbangan.
Hal itu menurutnya menunjukkan bahwa keuangan kabupaten Ciamis mempunyai ketergantungan yang masih tinggi pada pemerintah pusat dan pemprov.
Untuk meningkatkan pendapatan asli daerah, pemerintah kabupaten (pemkab) Ciamis pun telah melakukan sejumlah upaya.
“Antara lain meningkatkan sarana dan prasarana penunjang pelaksanaan pendapatan daerah,” ucap Herdiat di Gedung DPRD Ciamis, Senin (29/3/2021).
Selain itu pemkab juga melakukan pengawasan peningkatan PAD. Melaksanakan penyempurnaan sistem pendapatan daerah dan sosialisasi kesadaran wajib pajak.
Bupati Herdiat menuturkan dalam kebijakan belanja daerah telah mengarahkan pengelolaannya sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.
Yang dilakukan secara transparan, profesional dan akuntabel. Sehingga kata Herdiat, program kegiatan yang terlaksana memiliki nilai manfaat.
Sedangkan dalam penanganan pandemi Covid-19, Pemda juga telah membentuk gugus tugas.
Dan melakukan refocusing APBD tahun anggaran 2020 sesuai keputusan bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan Menteri Kesehatan (Menkes).
Terkait PAD yang masih rendah, Herdiat pun mendorong semua OPD untuk melakukan terobosan-terobosan. Selain itu meningkatkan kegiatan pelaporan.
Serta melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi (pemprov) tentang pengalokasian program atau kegiatan dan pendanaannya.
Pemkab pun lanjut Herdiat selalu berupaya untuk menggali dan juga mengelola potensi unggulan daerah dengan memacu produk unggulan Ciamis.
Yang mampu memenuhi kebutuhan lokal maupun luar daerah Ciamis. “Juga produk unggulan yang mampu bersaing di pasaran,” terang Herdiat. (GaluhID/Evi)