Berita Ciamis, galuh.id – Bupati Ciamis Herdiat Sunarya meresmikan pasar Galuh Purwadadi yang bertempat di Desa Sidarahayu, Kecamatan Purwadadi Ciamis, Selasa (25/5/2021).
Sebagai tanda peresmian, Herdiat menggunting pita yang ada di depan pintu gerbang pasar, disaksikan Forkopimda dan tokoh masyarakat setempat.
Setelah itu, Herdiat kemudian meninjau lokasi pasar dan berbincang-bincang dengan para pedagang.
Herdiat menyebut, pembangunan pasar Galuh Purwadadi adalah upaya pemkab dalam memulihkan perekonomian masyarakat di masa pandemi Covid-19.
Menurutnya, di masa pandemi kondisi perekonomian beberapa waktu sempat terpuruk. Baik di Kabupaten Ciamis, di Jawa Barat bahkan nasional.
Namun sekarang sedikit demi sedikit walaupun secara bertahap perekonomian mulai bangkit.
Dengan peresmian pasar ini harapannya dapat meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi. “Khususnya masyarakat Purwadadi dan sekitarnya,” jelasnya.
Herdiat meminta pasar ini bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang terintegrasi. Baik bidang pertanian, peternakan dan perhutanan.
Semua bidang itu menurutnya bisa bersatu padu menjadikan pasar tersebut sebagai tempat terjadinya transaksi jual beli.
Herdiat mengatakan pasar Galuh Purwadadi ini termasuk dalam kategori pasar tradisional.
Kata dia, pasar tradisional itu biasanya terkesan kumuh, becek dan lain sebagainya. Sehingga terkadang orang malas datang ke pasar tradisional.
“Dan akhirnya akan lebih memilih ke pasar modern yang tempatnya bersih, nyaman serta pakai AC. Tentunya hal itu sangat tidak kita harapkan,” ucapnya.
Nuansa Modern di Pasar Galuh Purwadadi
Namun menurut Herdiat, jika tempatnya bersih, tidak becek dan tidak kumuh, orang-orang akan mau datang ke pasar tradisional ini.
“Maka dari itu, pasar Galuh Purwadadi harus dirawat dan pelihara,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Herdiat juga menyinggung soal cat dinding yang sudah terlihat rusak. Padahal pasar Galuh Purwadadi ini adalah pasar baru.
Ia kemudian meminta kepada Kepala Dinas terkait untuk segera membeli cat merk Jotun satu kaleng warna ungu.
“Ungu ini warna Ciamis. Tidak akan mahal. Dengan uang 500 ribu saja cukup. Pasar baru tapi catnya sudah kelihatan belel seperti ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Kadis KUKMP Ciamis David Firdha menyampaikan di pasar Galuh Purwadadi ini terdapat 82 kios.
Untuk perkembangan selanjutnya, pihaknya akan membangun Los sebanyak 80 unit dan berencana mengajukan pembangunannya ke provinsi.
“Tempatnya di belakang pasar ini,” terang David.
Pihaknya ingin menciptakan pasar rakyat atau tradisional ini bernuansa modern yang rapi, nyaman sehingga enak untuk warga kunjungi.
Jangan sampai pasar tradisional terkesan kumuh dan becek. “Jadi, kita akan kemas. Bagaimana pengunjung merasa nyaman saat datang ke pasar,” jelasnya.
David menuturkan, seluruh pedagang pasar Galuh Purwadadi untuk saat ini belum kena retribusi.
“Biar pedagang tumbuh dulu, berkembang dulu. Kalau sudah stabil baru ada kewajiban yang harus mereka keluarkan,” pungkasnya. (GaluhID/Uus)
Editor : Evi