Berita Ciamis, galuh.id – Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ciamis membuka kembali pasar ternak di Banjarsari Ciamis tepatnya di Dusun Cibeureum, Desa Cibadak, Kecamatan Banjarsari.
Sebelumnya pada awal bulan April, pasar ternak yang ada di Kabupaten Ciamis ini ditutup sementara. Hal itu termasuk pasar ternak yang ada di Banjarsari.
Penutupan sementarapasar ternak ini bertujuan untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Kepala UPTD Pasar Ternak Kabupaten Ciamis, Upin Kusdiana, SP menyebut, dibukanya kembali pasar ternak yang ada di Kabupaten Ciamis setelah adanya hasil koordinasi lintas sektoral.
“Silahkan, kami tidak melarang asalkan tetap mematuhi prosedur pencegahan penyebaran Covid-19,” ujar Upin, saat sosialisasi prosedur yang harus dijalankan di pasar ternak, Sabtu (18/4/2020).
Dia meminta seluruh pembeli dan penjual di pasar ternak di Banjarsari Ciamis mematuhi prosedur yang ditetapkan.
“Apabila pengguna jasa pasar ternak tidak dapat mematuhinya, maka dengan terpaksa akan kami tutup kembali,” tegasnya.
Pengguna jasa pasar ternak, kata Upin, wajib menggunakan masker, sementara pengelola pasar ternak diwajibkan menyediakan sarana cuci tangan dengan sabun menggunakan air mengalir.
“Selain menyediakan sarana cuci tangan pengelola pasar secara rutin setiap hari pasaran harus melakukan penyemprotan kendaraan dan lokasi pasar,” katanya.
Sementara itu, pedagang kambing dan domba menyambut gembira dengan dibukanya kembali pasar ternak.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur sekali pasar ternak resmi dibuka kembali,” ucap salah seorang pedagang yang juga sebagai ketua paguyuban pedagang kambing dan domba Banjarsari, Untung Supriadi.
Prosedur Tetap Harus Ditaati
Tentunya prosedur yang dikeluarkan oleh Dinas akan ditaati dan akan dilaksanakan.
“Insya Allah semua prosedur dalam upaya pencegahan wabah Covid-19 akan kami laksanakan,” paparnya.
Dirinya mengucapkan terima kasih kepada Dinas Peternakan dan Perikanan yang telah membuka kembali pasar ternak ini.
“Tentunya setelah resmi kembali dibuka, rasa nyaman dan tenang saat bertransaksi akan terasa. Sebelumnya kami mohon maaf yang tetap menggunakan pasar ternak ini meski sebelumnya telah ditutup sementara waktu,” katanya.
Kata Untung, setelah adanya wabah Covid-19, pasar ternak ini tidak begitu ramai seperti biasanya.
“Sejak adanya wabah virus Corona, kambing dan domba yang dijajakan di pasar ternak ini sulit lakunya. Kalau pun laku, ya keuntungan beda dengan waktu sebelum adanya virus tersebut,” katanya.
Ini karena juragan kambing yang sering belanja dalam jumlah banyak ke pasar ini tidak datang.
“Ya mungkin ini imbas dari virus Corona, jadi begini. Mudah-mudahan saja virus tersebut cepat hilang,” pungkasnya. (Uus/GaluhID)