Ciamis, galuh.id – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Ciamis dipadati oleh para pencari kerja ke luar kota, ini disebabkan oleh minimnya lowongan kerja dan upah yang masih jauh dari harapan. Sehingga kebanyakan warga Ciamis memilih untuk bekerja di luar kota.
Kartika, Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Ciamis mengatakan hampir 80 persen warga Ciamis yang membuat AK1 bertujuan mencari kerja ke luar kota.
Benar 80 persen warga Ciamis mencari kerja, semuanya ke luar kota, hal tersebut dikarenakan minimnya lowongan kerja di wilayah Ciamis dan upah yang masih kecil sehingga hampir semuanya mencari kerja ke luar kota,” ujar Kartika kepada Galuh ID, Selasa (18/6/2019).
Ada beberapa wilayah yang menjadi tujuan pencari kerja, kata Kartika, yaitu Karawang, Purwakarta, Bogor, Bekasi dan Jakarta, sisanya di Ciamis namun sangat sedikit.
Menurutnya, pasca lebaran 2019, permintaan kartu pencari kerja (AK1) atau kartu kuning, dari hari ke hari terus meningkat, sehingga kantor Disnaker Ciamis dipadati oleh warga yang ingin membuat surat kuning.
“Dari mulai hari Senin (10/6/2019) permintaan AK 1 mencapai 300 orang per hari, sempat pegawai pelayanan kewalahan melayani pembuatan AK 1, namun alhamdulilah tertangani, biasanya di hari biasa sekitar rata-rata 50 orang yang membuat AK 1,” tuturnya.
Kartika menambahkan, pemohon pembuatan AK 1 kebanyakan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang baru lulus tahun 2019.
Para pencari kerja ini umumnya, kata Kartika, membuat AK1 karena diajak saudaranya yang sudah terlebih dahulu kerja di luar kota.
“Kebanyakan pencari kerja yang membuat AK 1 diajak saudaranya yang sudah bekerja di kota,” katanya. (galuh.id/Arul)
 Kabupaten Ciamis dipadati oleh para pencari kerja ke luar kota, ini disebabkan oleh minimnya lowongan kerja){kind=link}