Berita Ciamis, galuh.id – PCNU Ciamis menggelar audiensi dengan pemkab Ciamis terkait izin pelaksanaan Konfercab di tengah pandemi Covid-19.
Sekda Ciamis Tatang beserta Asisten Daerah menerima audiensi tersebut bertempat di ruang rapat Sekda, Senin (15/3/2021).
Perwakilan PCNU Ciamis KH. Ahmad Mubarak menyampaikan pihaknya berencana akan melaksanakan Konfercab ke-10 namun terkendala adanya Covid 19.
Oleh karena itu, beliau menjelaskan maksud dari audiensi yaitu untuk memperoleh arahan dari Pemkab dan Satgas terkait pelaksanaan kegiatan.
Sebelumnya, pihaknya telah merencanakan Konfercab NU pada bulan Maret 2020. Tapi karena adanya Covid-19 pelaksanaannya menjadi tertunda.
Rencananya PCNU Ciamis akan kembali melaksanakan Konfercab pada tanggal 27 dan 28 Maret 2021.
”Itu pun bila Pemkab Ciamis. Satgas Covid. Dan pihak terkait lainnya mengizinkan pelaksanaan kegiatan tersebut,” ujar KH Ahmad.
Mengingat kegiatan itu akan melibatkan banyak orang. Sehingga harus benar-benar memperhatikan pelaksanaannya agar tidak menjadi klaster baru.
Rencana Konfercab NU pada 27 dan 28 Maret tersebut akan diikuti oleh 108 peserta dari 27 kecamatan dengan perwakilan dari tiap MWC sebanyak 4 orang.
Untuk mensiasati Konfercab agar sesuai protokol kesehatan, pihaknya akan menggelar kegiatan tersebut di dua tempat dan secara virtual.
Sekda Ciamis Tatang sekaligus Sekretaris Satgas Covid menjelaskan pihaknya hanya akan memberikan rekomendasi. Terkait izin harus langsung dari kepolisian.
”Satgas Covid tidak memberikan izin. Melainkan hanya memberikan rekomendasi,” jelasnya.
Yakni dengan memberikan gambaran terkait poin-poin yang harus dipahami. Baik berupa Instruksi Mendagri maupun Intruksi Bupati terkait prokes.
Menurutnya, pelaksanaan PPKM bukan pemberhentian atau pelarangan. Namun hanya pembatasan dengan penerapan prokes sesuai ketentuan.
Beberapa hal yang harus jadi perhatian kata Tatang diantaranya peserta 50% dari jumlah undangan dan volume gedung. Lalu pengecekan suhu tubuh serta mempedomani 5M.
Tatang pun menyampaikan Pemda sangat berterima kasih pada para ulama yang telah membantu memutus rantai penularan Covid-19 melalui istighosah dan doa bersama. (GaluhID/Evi)