Karena kemaksiatan hampir terjadi dimana-mana dan tidak terbatas usia. Ada kakek yang memperkosa anak atau cucunya, ada ibu kandung yang memerkosa anaknya.
“Jadi mental yang harus perhatikan,” ujarnya.
Herdiat mengharapkan berawal dari masjid, niat dan tekad harus kuat untuk membangun generasi masjid yang berakhlak dan qurani.
Pada tahun 2019 lanjut Herdiat, ada program gerakan Maghrib Mengaji dan Sholat Bersama setahun cukup gebyar. Lalu pada pertengahan 2020 pandemi Covid-19 melanda.
Saat pandemi, hampir semua aktivitas di kurangi dan gerakan Maghrib Mengaji dan Sholat Berjamaah berhenti karena ibadahnya di kediaman masing-masing.
“Dua atau tiga tahun pandemi melanda kita, dan sekarang pemerintah sudah melonggarkan aktivitas, tapi gerakan Maghrib Mengaji dan Sholat Bersama menurun lagi,” tutur Herdiat.
“Program kita yang awalnya cukup luar biasa tingkatkan lagi gerakan lagi, sehingga gerakan Maghrib Mengaji dan Sholat Bersama bisa kembali berjalan,” imbuhnya.
Pelatihan Inisiasi PD DMI Kabupaten Ciamis dan PC DMI Kecamatan
Dalam kesempatan itu, Herdiat pun mengucapkan terima kasih kepada semua ketua DKM Masjid yang sudah mengurus tempat beribadah termasuk jamaah.
Tetapi sampai saat ini Pemerintah Daerah (Pemda) belum maksimal memberikan perhatian kepada mereka.