Ciamis, galuh.id – Dalam upaya melestarikan budaya lokal, Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Ciamis menerapkan penggunaan Iket Sunda di lingkungan kerjanya.
Pada Rabu (15/1/2025) selama jam kerja, seluruh pegawai laki-laki dinas tersebut wajib memakai iket, lilitan kain berbentuk bujur sangkar pada kepala.
Langkah ini bertujuan memperkuat identitas budaya lokal dan mengingatkan masyarakat akan pentingnya melestarikan tradisi.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Ciamis, Dadang Darmawan melalui Kabid Kebudayaan, Muharam A Zajuli, menyampaikan mengenai penggunaan iket di lingkungan dinasnya.
Muharam menerangkan, penggunaan iket tidak hanya sebagai aksesori, melainkan juga simbol kearifan lokal yang merepresentasikan nilai-nilai luhur budaya Sunda.
“Iket Sunda mencerminkan kerendahan hati, budi pekerti luhur, dan rasa hormat terhadap sesama,” ujarnya, Minggu (19/01/2025).
Penerapan iket saat ini masih terbatas pada inisiatif internal dinas, sementara itu pengembangan lebih lanjut akan di lakukan secara bertahap.
Insiatif ini menunjukkan komitmen dan upaya nyata dinas tersebut dalam menjaga keberlanjutan serta mempromosikan warisan budaya Sunda.
Selain itu, bertujuan memperkuat identitas budaya lokal di lingkungan kerja, hingga menginspirasi kaum muda untuk mencintai tradisi lokal.
Mulai Rabu (22/1/2025), seluruh pegawai Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga akan menggunakan iket jenis Mahkota Wangsa, yang identik dengan kaum muda.
Pilihan ini relevan dengan peran dinas tersebut sebagai pengampu budaya dan kepemudaan di Ciamis.
Muharam berharap langkah ini menginspirasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain dan masyarakat untuk ikut serta dalam pelestarian budaya Sunda.
“Kami berharap ke depan, penggunaan iket dapat menjadi tradisi yang melekat di setiap OPD dan masyarakat Ciamis,” pungkasnya.
Iket Sunda adalah lambang jati diri masyarakat Sunda yang mencerminkan kerendahan hati, budi pekerti luhur, serta rasa hormat terhadap sesama.
Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Ciamis berharap langkah ini dapat mengingatkan masyarakat akan pentingnya melestarikan identitas budaya. (GaluhID/Evi)