Sabtu, Januari 18, 2025

Pelaksanaan Program MBG di Kota Banjar Diundur ke Februari 2025

Baca Juga

Banjar, galuh.id – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Banjar, Jawa Barat, yang semula dijadwalkan mulai pada 13 Januari 2025, kembali mengalami penundaan.

Berdasarkan informasi terbaru, pelaksanaan program ini diundur hingga 3 Februari 2025.

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Banjar, H. Soni Harison, menjelaskan, perubahan jadwal ini disebabkan oleh kendala dalam kesiapan sarana dan prasarana.

“Awalnya dijadwalkan pada 13 Januari, kemudian diundur ke 20 Januari, dan informasi terakhir menyebutkan bahwa pelaksanaannya akan dilakukan pada 3 Februari 2025,” ungkap Soni, Kamis (16/1/2025).

Kendala Kesiapan Sarana dan Prasarana

Menurut Soni, keterlambatan ini terutama dipengaruhi oleh faktor kesiapan logistik, termasuk peralatan untuk wadah makanan yang belum sepenuhnya tersedia.

Hal ini membuat pelaksanaan program tidak dapat berjalan sesuai jadwal awal.

“Informasi yang kami terima menyebutkan kendala ada di sarana dan prasarana, termasuk peralatan untuk wadah makanan yang belum siap, sehingga terjadi pergeseran jadwal lagi,” jelasnya.

Meskipun terjadi penundaan, pihaknya berharap program ini dapat berjalan sesuai jadwal terbaru pada awal Februari mendatang.

Program MBG tahap awal direncanakan menyasar 3.500 penerima manfaat, yang terdiri dari siswa dan anak-anak yang terdaftar di posyandu.

“Untuk peluncuran awal, penerima manfaatnya sebanyak 3.500 orang,” tambah Soni.

Program MBG Dilaksanakan Secara Bertahap

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Banjar, Kaswad, menjelaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis ini akan dilakukan secara bertahap.

Pada tahap pertama, program ini akan diberikan kepada 3.500 penerima manfaat.

Diantaranya terdiri dari siswa di delapan sekolah tingkat PAUD, SD, dan SMP yang tersebar di dua kecamatan, Banjar dan Purwaharja, serta anak-anak di 19 posyandu.

Kaswad menegaskan, program ini akan diperluas secara bertahap hingga mencakup lebih banyak penerima manfaat.

“Target jangka panjangnya, program ini akan menyasar puluhan ribu anak di Kota Banjar,” ujarnya.

Saat ini, jumlah siswa yang terdaftar di sekolah negeri maupun swasta di Kota Banjar mencapai 29.413 anak, mencakup tingkat PAUD, SD, dan SMP.

Oleh karena itu, pelaksanaan MBG akan dilakukan dalam beberapa tahap hingga menjangkau seluruh sasaran.

“Untuk saat ini baru 3.500 penerima manfaat di tahap pertama, nanti akan bertahap hingga mencakup lebih banyak anak,” jelasnya.

Persiapan Dapur Umum Capai 90%

Sementara itu, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Mulyasari, Fitri Ariantika, memastikan bahwa dapur umum pertama untuk program MBG di Kota Banjar telah mencapai 90% kesiapan.

Saat ini, Kota Banjar baru memiliki satu titik dapur umum sebagai pusat produksi dan distribusi makanan bergizi.

Namun, seiring berjalannya waktu, jumlah dapur umum akan ditambah agar program ini dapat menjangkau lebih banyak anak.

“Kenapa program ini tidak bisa dimulai pada 6 Januari seperti daerah lain? Karena di Kota Banjar, MBG dilakukan bertahap. Saat ini, persiapan sudah mencapai 90%, insyaa Allah akan segera diluncurkan,” kata Fitri.

Pada tahap awal, dapur umum ini akan berfokus pada distribusi makan siang gratis untuk sekolah-sekolah yang lokasinya berdekatan.

“Ini adalah langkah awal yang sangat penting untuk mewujudkan program ini secara menyeluruh,” tambahnya.

Dampak Positif Program MBG

Program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu program unggulan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kecukupan gizi anak-anak Indonesia.

Dengan adanya program ini, diharapkan anak-anak di Kota Banjar, khususnya mereka yang berada di tingkat PAUD, SD, dan SMP, dapat memperoleh asupan gizi yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.

Keberlanjutan program ini sangat bergantung pada kesiapan infrastruktur, termasuk penambahan dapur umum dan sistem distribusi makanan yang efektif.

Oleh karena itu, pemerintah Kota Banjar terus berupaya memastikan bahwa pelaksanaan MBG dapat berjalan tepat waktu dan tepat sasaran.

“Semoga program ini bisa memberikan dampak positif bagi anak-anak di Kota Banjar dan membantu mereka mendapatkan nutrisi yang lebih baik,” pungkas Fitri. (GaluhID/Diana)

- Advertisement -
- Advertisement -
Berita Terbaru

Polres Tasikmalaya Ungkap Lima Kasus Rudapaksa di Awal Tahun 2025

Tasikmalaya, galuh.id – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tasikmalaya berhasil mengungkap lima kasus rudapaksa yang terjadi di Kabupaten Tasikmalaya...

Artikel Terkait