Jumat, November 22, 2024

Terpuruk Pandemi, Pemulihan Dunia Usaha di Jabar Perlu Intervensi Pemerintah

Baca Juga

Berita Jabar, galuh.id – Penyelamatan dalam pemulihan dunia usaha di Jabar memerlukan intervensi pemerintah. Baik dari sisi pembiayaan, kebijakan, maupun pemasaran.

Akibat pandemi, dunia usaha menjadi terpuruk. Barang produksi macet, tenaga kerja rusak, pengangguran bertambah, dan perekonomian terpuruk.

Sehingga perlu segera ada penyelamatan bagi dunia usaha di Jabar supaya bisa kembali berproduksi.

Wakil Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Jabar Jajat Priata mengatakan, dunia usaha di Jabar dan nasional terguncang parah akibat pandemi Covid-19.

Untuk bisa recovery, maka produksi harus digenjot. Daya beli masyarakat harus ditingkatkan. Keuangan perusahaan harus pulih.

”Itu semua perlu intervensi dari pemerintah,” kata Jajat, dalam rapat pleno Satgas Pemulihan Ekonomi, Rabu (29/7/2020).

Untuk penyelamatan dunia usaha di Jabar, Satgas meminta supaya pemerintah melakukan intervensi dalam bidang permodalan, pemasaran, dan regulasi.

Ia berharap rekomendasi yang dibuat tim satgas akan bisa terlaksana. Agar dunia usaha bisa memenuhi kebutuhannya dan ekonomi segera pulih.

Pemulihan Dunia Usaha di Jabar dan Peran Satgas

Jajat melihat Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi berperan penting dalam penyelamatan, pemulihan, dan penormalan dunia usaha.

Sebab, dalam satgas itu terdapat para praktisi dunia usaha, akademisi, serta birokrasi.

Dengan adanya ketiga komponen ini, maka halangan dalam penyelamatan dunia usaha akan bisa segera dicari solusinya.

Pembina Ketua Satgas Sarwono Kusumaatmaja menyebut krisis akibat pandemi harus dijadikan peluang untuk memperbaiki perekonomian masyarakat.

“Mari jadikan krisis ini sebagai peluang. Syaratnya harus ada kolaborasi. Lalu keteladanan, empati, dan kecepatan,” jelasnya.

Sarwono meminta anggota satgas melakukan penajaman terhadap program-program yang akan direkomendasikan kepada gubernur Jabar.

Program-program tersebut, kata Sarwono, bisa terlaksana dengan baik apabila ada kepercayaan antara masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha.

Kolaborasi Dunia Usaha, Birokrasi, Akademi

Pembina Satgas lainnya, Paskah Suzetta, menilai kolaborasi antara dunia usaha, birokrasi, dan akademisi yang dihimpun dalam Satgas Pemulihan Ekonomi patut diapresiasi.

“Buatlah program yang fokus dan tetapkan prioritasnya. Mungkin beberapa sektor saja, tanpa mengecilkan sektor yang lain,” katanya.

Sementara Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Jabar Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, pemulihan ekonomi bisa dilakukan dengan melakukan percepatan dalam penyelamatan.

Pemulihan dan penormalan dunia usaha dilakukan dengan menumbuhkan kepercayaan masyarakat.

”Kemudian berkolaborasi dengan semua pemangku kepentingan,” tuturnya.

Selain itu, program yang dibuat harus fokus pada masalah dengan menetapkan skala prioritas. Program harus realistis, serta marketable kepada lembaga keuangan dan investor.

Pembahasan dengan BJB dan OJK

Sekretaris Satgas Ipong Witono menuturkan, satgas akan segera melakukan penajaman-penajaman program dengan menghimpun matrik usulan kelompok kerja.

Menurutnya, hampir semua sektor memiliki irisan dengan sektor lain. Sehingga perlu sinergi dan kolaborasi agar program yang diusulkan nanti tidak hanya sektoral, tapi juga komprehensif.

”Semua masalah bermuara pada keuangan. Nanti akan ada perbincangan lintas sektor dan lintas bidang. Termasuk dengan Bank BJB dan OJK untuk pembiayaan. Sehingga pemulihan dunia usaha di Jabar cepat pulih,” katanya. (GaluhID/Evi)

- Advertisement -
- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Dinding Rumah Warga Tambaksari Ciamis Jebol Akibat Dorongan Tanah

Ciamis, galuh.id - Dinding rumah warga di Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis, jebol akibat dorongan tanah dan resapan air, Kamis...

Artikel Terkait