Menurut Engkus, ketersediaan pangan di Ciamis harus terjaga dan dari sisi lain harus menjaga juga daya beli masyarakat.
“Kita dikategorikan sebagai stok pangan dan tidak hanya beras keperluan ayam potong dan telur ini kita adalah penyuplai terbesar di Jawa Barat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Ciamis, Slamet Budi Wibowo menjelaskan terkait bantuan tersebut.
Menurut Slamet, sebanyak 202.693 KK (Kepala Keluarga) mendapatkan 10 kilogram (kg) beras.
“10 kg per KK, pemberian bantuan ini selama 6 bulan dan tahap 1 sudah lakukan dari Januari hingga Maret 2024, saat ini mulai tahap kedua sejak bulan April,” katanya.
Untuk mengantisipasi ketahanan pangan, Slamet menyampaikan pihaknya mengadakan program peluasan area tanah di bidang sawah.
“Beberapa survei sudah laksanakan oleh tim Kementerian Pertanian (Kementan) RI, tim pak Dandim dan tim dari dinas,” ujarnya. (GaluhID/Resa)
Editor : Evi