Perbedaan toner dan serum sangat penting dalam perawatan kulit. Meski sepintas keduanya terlihat sama, namun memiliki kandungan dan fungsi berbeda. Urutan dan cara pakai masing-masing pun berbeda.
Biasanya skincare dasar yang paling sering kita temui adalah sabun pembersih wajah dan cream pelembab. Tetapi, toner juga sebenarnya kebutuhan kulit yang paling mendasar.
Toner dan serum sama-sama dibutuhkan. Karena masing-masing dari kedua produk tersebut memiliki keistimewaan sendiri. Ketahui perbedaan keduanya agar tidak tertukar saat memakai.
Perbedaan Toner dan Serum, Inilah Ciri-Cirinya
Toner berbentuk cair, teksturnya sangat encer seperti air namun memiliki warna. Toner digunakan setelah mencuci wajah. Cara menggunakan toner pun berbeda sesuai jenisnya.
Baca Juga: Skincare untuk Wajah Berjerawat, Muka Kembali Mulus
Toner juga memiliki nama lain, yaitu tonic, astringent, atau lotion. Penamaan produk berbeda-beda sesuai fungsinya namun kata toner adalah yang paling umum. Toner terbagi menjadi dua jenis, yaitu exfoliating dan hydrating.
Exfoliating Toner
Toner yang memiliki kandungan exfoliating dapat mengangkat sel kulit mati. Oleh karena itu penggunaannya memerlukan kapas supaya kulit mati terangkat.
Kandungan eksfoliator yang paling umum digunakan adalah AHA, BHA, dan PHA. AHA bekerja pada kulit normal dan kering, BHA bekerja pada kulit berminyak, dan PHA bekerja pada kulit sensitif.
Biasanya satu toner hanya mengandung satu eksfoliator, tetapi seiring perkembangan jaman mulai banyak toner yang memakai ketiga eksfoliator sekaligus.
Merk kosmetik yang bisa Anda gunakan beberapa di antaranya Garnier Pure Active Multi-Action Toner, Avoskin Miraculous Refining Toner, atau Benton Aloe BHA Skin Toner.
Hydrating Toner
Toner berjenis hydrating adalah skincare yang bertujuan untuk menyeimbangkan pH kulit dan melembabkan kulit. Hydrating toner dipakai dengan menggunakan telapak tangan, tepuk-tepuk perlahan agar meresap. Hydrating toner tidak memerlukan kapas.
Produk yang bisa dijadikan hydrating toner beberapa di antaranya Viva Face Tonic, Biokos Pure Balance Purifying Astringent, dan Hada Labo Ultimate Moisturizing Lotion.
Lalu, toner jenis apa yang harus Anda gunakan? Penggunaan double toning sangat disarankan untuk mencapai hasil glass skin ala Korea.
Gunakan exfoliating toner terlebih dulu. Kemudian lanjut dengan hydrating toner. Penggunaan hydrating toner sebaiknya dilakukan setiap kali. Sedangkan exfoliating toner bisa digunakan 1-2 kali dalam seminggu.
Cara Menggunakan Serum
Perbedaan toner dan serum terlihat pada teksturnya. Serum lebih kental dan biasanya dikemas dalam botol pipet. Berbeda dengan toner yang beredar dalam kemasan 100 hingga 200 ml, serum biasanya dijual kemasan 30 ml dan 50 ml.
Mengapa serum isinya lebih sedikit, sedangkan harganya lebih mahal? Karena serum mengandung konsentrat yang lebih padat, sehingga dengan satu tetes saja, seluruh wajah bisa mendapatkan manfaatnya.
Selain itu, serum juga bersifat optional alias tidak termasuk pada kebutuhan skincare dasar. Anda baru membutuhkan serum ketika sudah menginjak usia 20 atau ketika ada masalah membandel seperti bekas jerawat.
Serum digunakan setelah toner. Teteskan langsung toner ke wajah, lalu ratakan dengan jari-jari tangan. Menggunakan ujung jari-jari lebih bagus supaya wajah menjadi rileks.
Beberapa serum yang bisa Anda coba dari produk lokal adalah Wardah C-Defense Serum, Elsheskin Sebum Reducer Serum, dan Hanasui Rich Nutrition Serum.
Setelah serum Anda bisa melanjutkan pakai pelembab atau moisturizer. Dengan urutan yang benar, penggunaan skincare akan lebih mudah meresap. Hasil yang didapat pun lebih optimal.
Kebutuhan kulit akan toner bersifat mendasar, sedang serum lebih ke optional. Sehingga dapat diketahui perbedaan toner dan serum adalah tergantung kebutuhan kulit. (GaluhID/Elsa)