Ciamis, galuh.id – Dalam rangka memperingati Hari Sampah Nasional (HSN), Pemkab Ciamis beserta Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Ciamis mengadakan kegiatan bersih-bersih sampah di area Bendungan Leuwi Keris, Desa Handapherang, pada Jumat (21/2/2025).
Sebelum kegiatan dimulai, peserta melaksanakan apel terlebih dahulu untuk menerima arahan. Sekretaris Daerah (Sekda) Ciamis, Andang Firman Triyadi, dalam sambutannya menyoroti pentingnya pengelolaan sampah yang baik demi menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat.
Menurut Andang, peringatan Hari Sampah Nasional menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak buruk sampah jika tidak dikelola dengan baik. Ia mengingatkan bahwa tragedi longsor TPA Leuwigajah pada 2005 yang menelan 17 korban jiwa harus menjadi pelajaran berharga.
“Jika tidak ada langkah konkret dalam pengelolaan sampah, maka dampaknya bisa lebih buruk di masa depan. Oleh karena itu, pengelolaan berbasis reduce, reuse, recycle (3R) serta ekonomi sirkular perlu diterapkan. Agar masalah sampah dapat tertangani dengan lebih baik,” ujarnya.
Andang juga menyoroti kondisi sampah yang masih mencemari daerah aliran sungai dan Bendungan Leuwi Keris. Ia mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam mengatasi permasalahan ini agar Ciamis tetap bersih dan sehat.
Ajakan DPRKPLH Ciamis di Hari Sampah Nasional
Kepala DPRKPLH Ciamis, Okta Jabal, dalam arahannya, ia menekankan pentingnya memanfaatkan momentum ini sebaik mungkin. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
“Kegiatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi harus menjadi ajang untuk meningkatkan kepedulian kita terhadap sampah. Leuwi Keris adalah aset penting bagi kita semua, sehingga sudah seharusnya kita jaga kebersihannya. Mari manfaatkan kesempatan ini untuk menanamkan kebiasaan baik dalam mengelola sampah,” ujar Okta Jabal.
Ia juga mengajak seluruh peserta untuk tidak hanya membersihkan sampah, tetapi juga mulai menerapkan pengelolaan sampah berbasis reduce, reuse, recycle (3R) serta ekonomi sirkular.
Menurutnya, dengan kesadaran kolektif, permasalahan sampah di Ciamis dapat dikendalikan.
Dengan semangat gotong royong, mereka membersihkan sampah yang menumpuk di sekitar bendungan.
Tema HSN tahun ini, “Kolaborasi Indonesia Bersih,” menjadi pengingat bahwa menjaga kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama.
Diharapkan, aksi ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Tidak hanya di momen HSN, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. (GaluhID/Tegar)
