Kamis, November 21, 2024

Perjalanan 2 Tim Promosi Liga 1 yang Kembali Degradasi

Baca Juga

Info Liga 2, galuh.id – PSS Sleman, Kalteng Putra, dan Semen Padang, menjadi tiga tim promosi di Liga 1 2019. Namun, dua tim dari ketiga tim tersebut tidak akan muncul lagi di Liga 1 musim depan.

Mereka adalah Kalteng Putra dan Semen Padang yang sudah dipastikan degradasi, meski kedua tim ini masih menyisakan masing-masing dua pertandingan terakhir.

Semen Padang berada di dasar klasemen dengan 31 poin. Padahal, mereka sedang dalam grafik positif. Dua kemenangan, dua hasil imbang, dan sekali kekalahan menjadi rapor Irsyad Maulana dkk, dalam lima partai terakhir sebelum laga kontra PSIS Semarang, Jumat (13/12).

Sementara Kalteng Putra yang berada di urutan ke-17 dengan 31 poin, dalam lima laga terakhir, mereka bahkan semakin tidak meyakinkan untuk bertahan. Satu kemenangan, dua hasil imbang dan dua kekalahan menjadi rapor mereka.

Hanya PSS Sleman saja yang melesat meningkalkan mereka. Tim besutan Seto Nudiantoro itu kini nangkring di posisi kedelapan dengan 44 poin. Mereka bahkan mampu mengungguli juara bertahan Persija di peringkat 12 dan tim kuat seperti PSM Makasar (11) dan Arema FC (10).

Pada akhirnya Semen Padang dan Kalteng, usai promosi di Liga 1 2019, mereka langsung degradasi lagi ke Liga 2 2020. Meski mereka masih memiliki motivasi untuk terus berjuang di sisa pertandingan akhir kompetisi.

Pelatih Semen Padang, Eduardo Almeida menyampaikan permintaan maaf dengan kegagalan meraih kemenangan di kandang PSIS sekaligus terdegradasi ke Liga 2 pada musim depan.

“Kami berjuang hingga akhir pertandingan. Saya respek kepada pemain, kami melakukan pekerjaan kami hingga akhir laga. Pemain saya membuat laga yang bagus, namun hasil tidak memihak kami. Memang saya masuk tidak di awal, yang harus dipikirkan bagaimana tim ini ke depannya.” ucapnya, seperti dikutip dari Goal Indonesia.

Penjaga gawang Kalteng Putra, Dimas Galih Pratama, mengaku sedih dan kecewa melihat hasil yang diraih timnya itu. Pasalnya, klub berjulukan Isen Mulang itu terbilang cukup apik saat tampil di pramusim, seperti di Piala Presiden 2019.

“Tim ini sebenarnya punya materi pemain yang bagus. Mulai lokal sampai asing, mumpuni untuk bersaing di Liga 1. Terbukti, di Piala Presiden kami menembus semifinal. Di Liga 1 juga sempat melewati pertandingan dengan hasil apik. Sayang, harus degradasi. Tentu saya sedih dan kecewa,” kata kiper asli Surabaya, mengutip dari lamam Bola, Jumat (13/12/2019).

Lain halnya dengan pelatih PSS, Seto Nurdiyantoro, ia mengaku bangga dengan pencapaian tim asuhannya pada musim ini hingga akhirnya bisa bertahan di Liga 1.

“Jelas kami bersyukur, lagi-lagi karunia Tuhan. Secara poin kami tidak bisa terkejar oleh tim zona degradasi. Selamat untuk PSS Sleman, pemain, manajemen atas prestasi bertahan di Liga 1,” imbuh Seto. (GaluhID/Dhi)

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

DPRD Ciamis Monitoring Kesiapsiagaan Pilkada 2024 di Banjarsari

Ciamis, galuh.id - Komisi A DPRD Ciamis Jawa Barat lakukan monitoring kesiapsiagaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang tinggal...

Artikel Terkait