Jumat, November 22, 2024

Perkuat Fungsi Bank Sampah di Jabar Agar Memiliki Manfaat Ekonomi

Baca Juga

Berita Jabar, galuh.id – Perkuat fungsi bank sampah, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) akan terus mendorong agar sampah memiliki manfaat ekonomi.

Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan hal tersebut saat membuka peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), Rabu (10/3/2021).

Acara peringatan HPSN Tahun 2021 tingkat Provinsi Jawa Barat berlangsung di Gedung Sate Kota Bandung.

Bank sampah memiliki peran dalam pengelolaan sampah dari tingkat rumah tangga, sehingga perlu adanya upaya untuk menjadikannya memiliki manfaat ekonomi.

Selain itu bank sampah juga selain bisa memiliki manfaat ekonomi, bisa juga mengedukasi masyarakat tentang pemilahan sampah.

Sementara itu Kang Uu menyampaikan sebaliknya jika sampah tidak mendapatkan pengelolaan yang baik, akan menimbulkan banyak persoalan, diantaranya bencana.

Selain itu juga jika tidak mendapatkan pengelolaan yang baik, sampah akan mengancam kesehatan masyarakat yang akan menimbulkan berbagai penyakit.

“Masalah sampah ini semakin hari, semakin banyak, semakin meningkat, dan semakin kompleks,” jelas Kang Uu.

Kang Uu juga menyampaikan dengan perkuat bank sampah agar bisa mengelola sampah dengan baik, sehingga bisa mendatangkan uang.

“Sampah bisa menjadi hal positif bisa juga negative, jika pengelolaannya baik maka akan mendatangkan uang dan mendatangkan keuntungan,” jelasnya.

Perkuat Fungsi Bank Sampah Untuk Meningkatkan Kesadaran Masyarakat

Perkuat fungsi bank sampah dengan memberikan edukasi pada masyarakat sehingga dapat meningkatkan kesadaran dalam mengelola sampah agar lebih bermanfaat.

Pada HPSN tahun 2021 menurut Kang Uu menjadi momentum dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk turut serta mengatasi persoalan sampah.

Bank sampah yang mengelola sampah memiliki peranan penting dalam penanganan sampah rumah tangga sehingga bisa lebih manfaat.

Kang Uu juga menyebutkan salah satu contoh di Kabupaten Cirebon, yang kekurangan sampah karena pengelolaannya baik.

“Salah satu desa di Kabupaten Cirebon kekurangan sampah karena baik pengeloaannya, semoga bisa menjadi contoh masyarakat di seluruh Jabar,” tuturnya.
Selain itu, Kang Uu juga akan mendorong pelaku usaha atau industri agar turut memberikan kontribusi dalam penanganan sampah di Jabar.

Kang Uu juga menjelaskan tentang tangung jawab sosial perusaan atau Coorporate Social Responsibility (CSR) sebagai salah satu penanganan permasalahan sampah.

Karena menurut Kang Uu dengan melibatkan banyak pihak, penanganan sampah di Jawa Barat akan berjalan dengan optimal.

Bahkan harus semua pihak dari mulai pelaku industry, pelaku usaha, sampai masyarakat harus sama-sama peduli terhadap masalah sampah.

“Kepedulian terhadap sampah jangan hanya menyerahkan dan membebankan kepada pemerintah, tetapi seluruh lapisan masyarakat harus peduli,” ucap Kang Uu.

Puluhan Ribu Ton Sampah Setiap Hari di Jabar

Sementar itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jabar Prima Mayaningtias melaporkan, sebanyak 23.000 ton sampah setiap hari di Jabar.

Dari jumlah sampah per hari tersebut menurut Prima terdapat 40 persen sampah yang belum mendapatkan penanganan dengan baik.

Maka dari itu, Pemda Provinsi Jawa Barat intens menggalakan program bank sampah pada tiap daerah kabupaten/kota di Jabar.

Tujuannya menurut Prima adalah untuk mewujudkan rencana pengurangan sampah yang ada di masyarakat sebesar 30 persen.

Namun bukan hanya mewujudkan saja, tetapi harus perkuat fungsi bank sampah agar sesuai dengan harapan dapat menangani permasalahan sampah.

“Setiap orang berkontribusi menghasilkan sampah 0,5 kilogram per hari, bayangkan 23.000 ton sampah per hari yang di Jabar,” jelas Prima.

Kemudian Prima menjelaskan jika 40 persen tersebut tidak mendapatkan penanganan bisa menyebabkan banjir dan menimbulkan penyakit.

“HPSN ini seiring dengan adanya rencana 30 persen pengurangan sampah dengan melakukan pengelolaan yang baik,” jelas Prima.

Prima juga menambahkan pengelolaan tersebut dengan partisipasi masyarakat yang cukup tinggi untuk memilah, mengurangi, dan mendaur ulang sampah.

Prima juga menyampaikan pihaknya akan mengembangkan tujuh bank sampah induk yang membawahi sekitar 1.616 unit bank sampah yang tersebar.

Jumlah tersebut adalah jumlah unit bank sampah pada Tahun 2021 yang tersebar di seluruh Jawa Barat

Tujuan dengan mengembankan tujuh bank sampah induk, untuk meningkatkan pemanfaatan sampah yang bernilai ekonomi pada masyarakat.

“Tujuh bank sampah induk kita ingin lakukan pengembangan, bagaimana sebenarnya mata rantai atau pola dari penanganan sampah rumah tangga,” jelasnya.

Dengan perkuat fungsi bank sampah tersebut, menurut Prima akan menunjang terwujudnya target pengurangan sampah 30 persen di masyarakat. (GaluhId/Ardiansyah)

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Dinding Rumah Warga Tambaksari Ciamis Jebol Akibat Dorongan Tanah

Ciamis, galuh.id - Dinding rumah warga di Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis, jebol akibat dorongan tanah dan resapan air, Kamis...

Artikel Terkait