Ciamis, galuh.id – Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Ciamis terus berupaya mengembangkan olahraga panahan dan menyiapkan atlet terbaik untuk menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov).
Pembinaan atlet telah dilakukan sejak tingkat SD, SMP, hingga SMA untuk mempersiapkan kualifikasi ke tingkat provinsi.
Namun, dalam prosesnya, Perpani menghadapi sejumlah tantangan, terutama dalam hal sarana dan prasarana.
Ketua Perpani Ciamis, Dr. H. Tatang, M.Pd. mengungkapkan bahwa peralatan panahan standar nasional memiliki harga yang cukup mahal.
Sehingga, mereka menggandeng berbagai pihak, seperti orang tua dan sekolah, untuk mendukung fasilitas latihan atlet.
“Kami terus melatih atlet dari tingkat sekolah, namun yang menjadi kendala adalah sarana dan prasarana,” kata Tatang usai pengukuhan pengurus Perpani Ciamis di SMPN 2 Ciamis, Jumat (31/01/2025).
“Alat panahan yang standar nasional cukup mahal, sehingga kami mengajak orang tua, guru, dan pihak sekolah untuk mendukung,” sambungnya.
Saat ini, pelatihan atlet panahan di Ciamis masih tersebar, dengan pusat latihan utama berada di Kawali.
Untuk meningkatkan pengalaman bertanding, Perpani berencana menggelar kompetisi terbuka agar atlet semakin siap menghadapi kualifikasi Porprov.
Di sisi lain, mental bertanding menjadi perhatian serius. Banyak atlet tampil baik di kompetisi non-resmi, tetapi mengalami tekanan saat mengikuti turnamen resmi.
“Saat event non-resmi, performa atlet bagus, tapi di kompetisi resmi mereka sering mengalami demam panggung. Kami perlu mendatangkan pelatih mental untuk membangun kepercayaan diri mereka,” ucap Tatang.
Selain fokus pada kompetisi, Perpani juga tengah mengupayakan agar olahraga panahan bisa menjadi bagian dari kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.
“Kami berharap panahan bisa menjadi muatan lokal atau kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Ini untuk meningkatkan minat dan mencetak atlet sejak dini,” pungkasnya. (GaluhID/Evi)