Menurutnya Persebaya sebisa mungkin stakeholder-nya harus orang Surabaya, agar spiritnya tetap terjaga.
Namun, meskipun mengundurkan diri dari CEO atau Presiden klub Persebaya, Azrul akan tetap bertanggung jawab, terkait tanggungan yang akan diselesaikan sebaik mungkin.
“Kita akan menyelesaikannya sebaik mungkin, karena saya bukan orang yang lari dari tanggung jawab,” tutur Azrul.
Lebih lanjut ia juga berpesan kepada para suporter, untuk mau bersama-sama mengawal Persebaya, agar tetap berada di Surabaya.
Azrul yang merupakan putra dari Dahlan Iskan itu, meminta maaf kepada suporter karena dia merasa gagal membawa Persebaya lebih baik.
”Jadi sekali lagi saya mohon maaf sebesar-besar atas kegagalan saya membawa Persebaya lebih baik,” pungkasnya. (GaluhID/Dhi)