Jumat, November 22, 2024

Persib Bandung akan Senantiasa Merindukan Hariono

Baca Juga

Info Liga 1, galuh.id – “Saya menganggap Persib sebagai tempat kelahiran saya. Tim ini adalah keluarga saya. Saya dan keluarga (tim) ingin buat bobotoh bahagia,” ucapnya suatu ketika.

11 tahun di Persib, bukan waktu yang sebentar. Berkontribusi saat Persib juara ISL 2014 dan Piala Presiden 2015. Mas Har, demikian ia biasa disapa, akan berpisah dengan Maung Bandung di akhir musim ini.

Sebelumnya, pelatih Persib Robert Alberts menyampaikan bahwa gelandang pengangkut air Hariono akan meninggalkan Maung Bandung karena kontraknya tidak diperpanjang. Robert pun berencana melakukan regenerasi pemain.

“Sejauh ini baru dua pemain yang dikonfirmasi akan pergi dari tim, Hariono dan Kevin,” kata Robert, Kamis (19/12).

Kontra PSM Makasar di pekan terakhir Liga 1 2019 yang berkesudahan 5-2 untuk kemenangan Persib Bandung, menjadi penanda usainya petualangan Hariono dengan mencetak satu goal dan satu assist, plus jadi captain team. Sebuah perpisahan yang manis.

Mas Har pantas disebut legenda Maung Bandung. Totalitas dan loyalitasnya tidak perlu diragukan lagi. Dia mencatatkan 231 penampilan dan mencetak 2 gol ( 1 gol di ISC 2016 dan Liga 1 2019), termasuk melawan PSM Makassar tadi sore.

Untuk mengapresiasi jasa sang legenda, selepas laga versus PSM digelar seremoni farewell atau perpisahan, Si Gondrong bernomor punggung 24 ini memang menjadi sosok yang begitu dicintai bobotoh.

“Tanpa kalian, saya bukan apa-apa. Jujur dari lubuk hati yang paling dalam saya ingin pensiun di Persib tapi sekarang pelatih tidak menginginkan keberadaan saya di Persib. Mulai saat ini izinkan saya untuk mundur dulu dari Persib Bandung. Biarlah saya yang mengalah,” ujar Mas Har dalam pidato perpisahannya.

Selain itu, untuk menghormati loyalitasnya, Persib Bandung akan mengistirahatkan nomor punggung 24 dan tidak ada pemain lain yang bisa mengenakan nomor tersebut selain nama bertuliskan Hariono.

Meski begitu nomor punggung 24 ini akan tetap menjadi miliknya jika Hariono ingin kembali ke rumahnya, Persib Bandung.

Kebanggaan Bobotoh dan Persib Bandung

Lahir di Sidoarjo pada 2 Oktober 1985, Hariono meniti karier profesionalnya sebagai pemain sepak bola tatkala bergabung dengan klub lokal Persida Sidoarjo di tahun 2003/2004. Di klub tersebut, ia menorehkan 30 penampilan.

Performanya bersama Persida membuat Deltras Sidoarjo kepincut. Ia pun memperkuat Deltras selama 4 musim. Bermain di posisi gelandang, ia tercatat 119 kali berlaga.

Selanjutnya pada 2008, Jaya Hartono yang ketika itu ditunjuk jadi pelatih Persib, membawa beberapa pemain andalannya ketika melatih Deltras untuk ikut serta bergabung bersama Maung Bandung.

Mas Har adalah kepingan penting saat Persib menjuarai liga pada musim 2014. Sebagai pemain yang berposisi di gelandang bertahan, capaian Hariono tak diukur dari seberapa banyak gol, namun perannya juga tak kalah signifikan. Di ruang ganti, sosoknya dianggap sebagai panutan.

Hariono boleh dibilang salah satu di antara ikon Persib Bandung selama satu dekade terakhir. Bahkan pantas menyandang status gelandang bertahan terbaik Persib selama 10 tahun terakhir.

Namun selama tiga musim terakhir performa Hariono tampaknya tergerus usia. Saat ini, ia berusia 34 tahun dan permainannya sudah tidak selincah dulu.

Apalagi di skuat Maung Bandung di Liga 1 2019, para pemain muda untuk posisi tengah pun bermunculan. Ada Abdul Aziz, Gian Zola, dan Beckham Putra, selain itu ada pemain matang seperti Dedi Kusnandar, Kim Kurniawan dan Omid Nazari. (GaluhID/Dhi)

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Pj Bupati Ciamis Dukung Gerakan Pemakaian Sarung Lestarikan Budaya

Ciamis, galuh.id - Penjabat (Pj) Bupati Ciamis, Budi Waluya, menyampaikan dukungannya terhadap gerakan pemakaian sarung tradisional oleh ASN dalam...

Artikel Terkait