Rabu, November 27, 2024

Perut Membesar, Warga Maleber Ciamis Ini Butuh Penanganan Medis

Baca Juga

Berita Ciamis, galuh.id – Herman warga Limusnunggal Utara, Kelurahan Maleber, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis mengalami sakit dan membutuhkan penanganan serius, namun kondisi ekonominya tidak memungkinkan.

Kondisi ekonomi Herman yang kurang mampu membuat dirinya tidak dapat berbuat banyak, karena Herman tidak memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Herman mengidap kelainan pada perutnya, perutnya terlihat semakin membesar. Sementara Herman hanya tinggal beserta adiknya dan tidak mampu untuk membayar biaya pengobatan.

Warga Maleber Ciamis Ini Akan Dibantu Pihak Kelurahan

Petugas dari Kelurahan Maleber beserta petugas dari Puskesmas Ciamis melakukan kunjungan ke rumah Herman. Kedatangan rombongan ini untuk menyiapkan tindakan medis bagi Herman.

Petugas dari Kelurahan Meleber dan Puskesmas Ciamis saat mendatangani Herman. Foto: Adriansyah/GaluhID

Turut serta dari Kelurahan Ciamis, Kasi Pemberdayaan, Kasi Ekbang dan dari Motekar yang mendampingi petugas dari Puskesmas Ciamis, dr. Reny dan Saddam.

Sementara itu, Lurah Maleber, Ence Rusmana, S.Pd.,M.M melalui Kasi Pemberdayaan Neneng Yuliani, S.H menyampaikan, sudah merupakan kewajiban pihak kelurahan untuk membantu warga.

Lurah Maleber tidak dapat hadir karena sedang menghadiri acara bersama Bupati Ciamis, sehingga mewakilkan pada Kasi Pemberdayaan dan Kasi Ekbang.

“Kami haturkan terima kasih pada Dinas Kesehatan yang diwakili oleh Puskesmas Ciamis atas kerja sama serta cepat tanggapnya penanganan pada warga kami yang sakit,” jelas Neneng.

Herman, Warga Malaber Ciamis Segera Dibuatkan KIS

Sebelumnya Herman kebingungan untuk mengobati penyakit pada perutnya, bahkan untuk berobat pun tidak memiliki biaya karena tidak memiliki KIS.

Pihak Kelurahan Maleber berupaya untuk memfasilitasi KIS tersebut, bahkan mencoba konfirmasi pada perangkat desa asal Herman, karena Herman merupakan warga baru pindahan dari Rajadesa.

Pihak Kelurahan berkoordinasi dengan Layanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LTPKD) Kabupaten Ciamis, dan syaratnya harus sudah terdaftar di Basis Data Terpadu (BDT).

Setelah dicek melalui system, ternyata warga Maleber Ciamis ini belum terdaftar, sedangkan salah satu syarat untuk membuat KIS yang dibiayai Pemerintah Kabupaten Ciamis harus memiliki nomor BDT.

Kemudian pihak kelurahan mendaftarkan Herman pada BDT, namun tetap berupaya mencari jalan keluar agar KIS segera keluar dan Herman segera mendapatkan pengangan medis.

Jika menunggu nomor BDT tentunya membutuhkan waktu, sehingga Kasi Pemberdayaan Neneng Yuliani, S.H berinisiatif untuk membuat KIS mandiri.

Namun sebelumnya harus koordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Ciamis karena NIK belum muncul di BPJS Kesehatan.

Setelah melalui proses akhirnya Herman memiliki KIS mandiri, dan biaya secara pribadi ditanggung oleh Kasi Pemberdayaan, karena melihat kondisi Herman semakin hari semakin mengkhawatirkan.

“KIS ini untuk sementara setelah nomor BDT keluar akan diajukan atau migrasi pada KIS Waluya yang dibiayai oleh Pemerintah Kabupaten Ciamis, Karena ini kondisinya mendesak,” jelas Neneng. (GaluhID/Ardiansyah)

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Hasil Quick Count Herdiat-Yana di Pilkada Ciamis Fenomenal

Ciamis, galuh.id - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyampaikan hasil hitung cepat (quick count) Herdiat-Yana di Pilkada Ciamis...

Artikel Terkait