Berita Ciamis, galuh.id – Polsek Banjarsari Ciamis bersama Muspika membubarkan pesta pernikahan di Banjarsari, tepatnya di Dusun Mulyasari, RT 11, RW 03, Desa Purwasari, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Kamis (26/3/2020).
Pembubaran pesta hajatan tersebut sebagai upaya untuk memutus mata rantai virus Corona.
Pembubaran Pesta Pernikahan Untuk Cegah Virus Corona
Kapolsek Banjarsari, AKP. H. Sayimin mengatakan, pembubaran pesta pernikahan di Banjarsari tersebut merupakan upaya untuk memutus penyebaran virus Corona, agar masyarakat Banjarsari tidak terpapar.
Polisi yang mendapat laporan dari masyarakat kemudian berkoordinasi dengan Muspika.
Dari hasil koordinasi, Kepolisian kemudian bergerak mendatangi pesta pernikahan yang diselenggarakan oleh Bambang Sono.
“Kami datangi pesta hajatan tersebut, kemudian diberi imbauan serta pengertian. Setelah itu kami bubarkan,” terang Sayimin.
Upaya yang dilakukan ini, kata Kapolsek, setelah adanya imbauan Bupati Ciamis setelah ada peningkatan status menjadi siaga darurat bencana non alam serta Maklumat Kapolri.
Maklumat Kapolri itu pada intinya, Polri sangat mendukung kebijakan pemerintah dalam hal memutus mata rantai penyeberan Covid-19.
“Tentunya kita akan membantu bagaimana memutus mata rantai nyebarnya virus tersebut. Salah satunya dengan melarang pengumpulan massa,” tegasnya.
Sayimim meminta seluruh masyarakat khususnya wilayah hukum Polsek Banjarsari agar mentaati Maklumat Kapolri yang telah keluar.
Dalam pembubaran pesta pernikahan ini, pihaknya menggandeng petugas kesehatan dari Puskesmas Banjarsari. Tujuannya untuk melakukan pengecekan suhu tubuh yang ada di pesta pernikahan.
Sayimin juga mengimbau agar masyarakat jangan panik, tapi harus waspada.
“Apabila tidak terlalu penting, jangan ke luar, diam di rumah agar siklus Covid-19 terputus, tidak berkembang,” imbaunya.
Dia juga meminta masyarakat mendukung kebijakan pemerintah untuk kebaikan bersama.
“Mudah-mudahan dengannkebijakan pemerintah seperti ini Covid-19 segera teratasi dengan baik,” katanya.
Sementara, Bambang Sono yang menggelar pesta pernikahan mengaku tidak keberatan dengan adanya pembubaran pesta hajatannya.
“Saya tidak keberatan, ini demi kepentintangan semua,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Bambang memohon maaf kepada seluruh masyarakat karena tetap menggelar pesta pernikahan meski sudah ada larangan sebelumnya.
“Saya mohon maaf sekali bila acara hajatan yang saya gelar mengganggu sehingga membuat tidak nyaman,” ucap Bambang. (GaluhID/Uus)