Kemudian, petani yang mengembangkan komoditas bawang merah belum banyak. Hal itu karena terkendala modal dalam melakukan pemeliharaannya.
“Modal untuk usaha bawang merah itu sangat besar, belum harga bibit, obat-obatan dan lainnya relatif mahal,” ujar Yoyon.
“Petani sangat memerlukan dana besar agar perawatannya bisa intensif,” tambahnya.
Kebutuhan Bawang Merah di Pasar Banjar Capai 52,50 Ton per Bulan
Kepala Bagian Ekonomi Setda Kota Banjar, Tatang Nugraha menyampaikan data ketersediaan pangan komoditas bawang merah di pasar.
Rata-rata kata Tatang, mencapai 48,2 ton dengan ketersediaan pasokan sebanyak 52,50 ton.
Saat ini, pasokan bawang merah di Pasar Banjar menurut Tatang, masih di suplai oleh petani dari luar daerah.
Meski menurutnya, ada juga pasokan dari petani lokal, tetapi hal itu masih kurang.