Sementara itu Wakil Rektor 1 Unigal, Agus Yuniawan Isyanto mengungkapkan ada 2 kecamatan yang menjadi tempat KKN tahun ini.
Menurut Agus, 2 kecamatan tersebut yaitu, Kecamatan Cisaga dan Kecamatan Cijeungjing yang tersebar di 22 desa.
“Seharusnya pelaksanaan KKN pada Februari, tapi karena tahun Pemilu jadi mundur dan baru terlaksana sekarang, pesertanya sebanyak 498 mahasiswa,” jelas Agus.
Mahasiswa KKN Unigal Fokus pada Bidang Konservasi dan Budaya
Adapun KKN tahun ini temanya Peningkatan Kapasitas Masyarakat Melalui Konservasi dan Budaya, sesuai tagline Unigal sebagai universitas konservasi dan budaya.
Agus berharap mahasiswa fokus pada dua bidang konservasi dan budaya, karena Ciamis daerah rawan bencana nomor 6 provinsi Jawa Barat.
Sedangkan di tingkat nasional, Kabupaten Ciamis tempati urutan nomor 16.
Ada dua mata kuliah wajib di KKN ini, pertama yakni konservasi sumber daya alam yang berhubungan dengan mitigasi kebencanaan. Kemudian yang kedua, mata kuliah ke-Galuhan terkait dengan visi budaya.
“Harapan mahasiswa KKN nanti dapat memberikan mitigasi terhadap kebencanaan kepada masyarakat di lokasi dengan tetap melestarikan budaya dan menjunjung nilai-nilai ke-Galuhan,” kata Agus.
Yana Setia Maulana salah seorang mahasiswa, mengaku merasa tertantang untuk bisa lebih berkembang dengan keikutsertaannya pada KKN tahun ini.