“Sehingga perlu adanya jaminan keamanan agar setiap tahapan Pilkada dapat berjalan damai,” ujarnya.
Pada konteks tersebut, Engkus menegaskan peranan Polri dalam mengawal dan mengamankan proses Pilkada harus terlaksana secara optimal.
Selain itu juga mencermati perkembangan situasi politik dan berbagai tantangan yang perlu antisipasi.
Apel Ops Mantap Praja Lodaya, Cermati Potensi Kerawanan pada Pilkada Ciamis
Perlu cermati peningkatan suhu politik, bahkan yang berpotensi menimbulkan kerawanan sosial politik yang dapat menjurus kepada gangguan kamtibmas.
“Serta bentuk-bentuk kecurangan Pilkada, baik yang penyelenggara lakukan maupun pihak terkait lainnya,” tegasnya.
Lebih lanjut, pengamanan terhadap kotak suara harus terlaksana dengan lebih baik dan lancar.
Untuk itu, kepada jajaran Polda Jabar agar dapat mencermati hasil evaluasi Pilkada 2024 dari segala kelemahan dan kekurangan pada pengamanan Pilkada sebelumnya. Hal itu agar dapat perbaiki secara cepat.
Engkus menjelaskan, pada tanggal 25 September hingga 23 November 2024 akan melaksanakan kampanye mulai pertemuan terbatas tatap muka.
Lalu, penyebaran bahan kampanye serta pemasangan alat peraga kampanye, dan tanggal 27 November 2024 akan melaksanakan pemilihan kepala daerah.