Dengan ide gagasan yang kongkrit, tentu akan membuat perubahan secara signifikan yang nantinya bisa terasa oleh seluruh masyarakat Indonesia.
“Bagi kalangan terdidik tentu kami menyikapi hal ini harus menggunakan logika berpikir ilmiah,” ujar Solihin.
“Agar saat pemilihan nanti, kita tidak salah pilih calon yang akan menjadi tumpuan masa depan bagi bangsa dan negara,” sambungnya.
Solihin pun mengajak kader PMII di wilayahnya untuk ciptakan demokrasi indah dengan memilih pemimpin yang memiliki ide gagasan besar untuk memperbaiki Indonesia lebih baik lagi.
“Intinya saya berpesan kepada masyarakat, kaum milenial khususnya kader PMII untuk bisa menjadikan Pemilu 2024 nanti menjadi demokrasi yang indah,” katanya.
“Upaya dan cara kita dalam menentukan pilihan calon pemimpin di era milenial paling tidak harus mempertimbangkan terkait visi ide gagasan pasangan calon pemimpin,” pungkasnya. (GaluhID/Arul)
Editor : Evi