Banjar, galuh.id – Dalam rangka menindaklanjuti arahan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, terkait upaya swasembada pangan, Polres Banjar mengambil langkah strategis dengan melakukan pemantauan langsung terhadap stok gabah dan beras.
Kegiatan ini dilakukan melalui inspeksi ke Gudang Bulog serta Penggilingan Padi PD Putra Jaya di Dusun Cibentang, Desa Mekarharja, Kecamatan Purwaharja, Sabtu (1/3/2025).
Kasat Reskrim Polres Banjar, Iptu Heru Samsul Bahri, mengungkapkan, pemantauan ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan bahan pangan.
Terutama gabah dan beras, tetap mencukupi bagi masyarakat Kota Banjar dalam tiga bulan ke depan.
Ia menegaskan bahwa stabilitas stok pangan merupakan faktor krusial dalam menjaga kesejahteraan masyarakat.
“Dengan pemantauan ini, kami ingin memastikan tidak ada kendala dalam pasokan gabah dan beras. Langkah ini juga bertujuan untuk mencegah potensi kelangkaan serta memastikan distribusi berjalan dengan baik,” ujarnya.
Berdasarkan hasil pengecekan di Penggilingan Padi PD Putra Jaya, kapasitas produksi harian mencapai 3 ton beras per hari.
Saat ini, stok gabah yang tersedia di penggilingan tercatat sekitar 6 ton, sementara stok beras yang siap dikonsumsi mencapai 1 ton.
Iptu Heru menambahkan bahwa pasokan gabah dari para petani terus masuk ke penggilingan setiap harinya.
Dengan demikian, ketersediaan beras di Kota Banjar dapat tetap terjaga dan proses distribusi ke Bulog dapat berlangsung lancar.
“Kami akan terus memantau distribusi beras dari kelompok tani ke Bulog agar semuanya berjalan dengan baik dan tidak ada hambatan,” tegasnya.
Di sisi lain, Wakil Kepala Gudang Bulog Kota Banjar, Aris, memastikan bahwa stok beras dalam kondisi stabil dan mencukupi untuk kebutuhan jangka panjang.
Saat ini, Gudang Bulog yang berlokasi di Lingkungan Pintusinga, Banjar, memiliki persediaan beras sebanyak 4.500 ton.
Jumlah ini diproyeksikan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga enam bulan ke depan.
“Stok beras yang ada di gudang kami saat ini dalam kondisi aman dan mencukupi. Kami akan terus memastikan ketersediaannya agar masyarakat tidak mengalami kendala dalam memperoleh beras,” ungkap Aris.
Selain menjaga ketersediaan stok, Bulog juga berkomitmen untuk memastikan harga beras tetap terjangkau bagi masyarakat.
Aris menegaskan bahwa kerja sama dengan kepolisian sangat penting dalam menjaga stabilitas harga dan mencegah spekulasi yang dapat merugikan konsumen.
“Kami bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk memastikan harga beras tetap stabil dan tidak mengalami lonjakan yang tidak wajar. Kami ingin masyarakat mendapatkan beras dengan harga yang wajar dan ketersediaan yang selalu terjaga,” jelasnya. (GaluhID/Diana)