Ciamis, galuh.id – Pondok pesantren Cijeungjing, pusat majelis sholawat wabariq yang berdiri tahun 1912 mengadakan lomba tilawatil maulid dan alfiah yang dilaksanakan di Gedung Gelanggang Galuh Taruna, Minggu (25/8/2019).
Kegiatan lomba tersebut dihadiri oleh Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya dan ketua pondok pesantren Cijeungjing, Hafi Muhammad Kafi Firdaus, yang akrab dipanggil Abah Cijeungjing.
Abah Cijeungjing juga sekaligus membuka acara lomba tilawatil maulid dan alfiah tersebut.
Dalam sambutannya, Abah Cijeungjing menyampaikan, tujuan acara ini untuk mengembalikan dan membangkitkan kecintaan dan kasih sayang (mohabbat) kepada Nabi Muhammad SAW.
“Kategorinya kami mengasumsikan sholawat tanpa menggunakan alat musik dengan tilawatil maulid dan alfiah,” katanya.
Acara ini sekaligus launching perusahaan di bawah bendera KU KA, diantaranya travel, clothing, bakery dan resto, dan lain-lain. Setidaknya ada 10 usaha yang berada di bawah perusahaan Ku Ka.
Kita rangkul para pengusaha untuk jihad ekonomi, tujuannya untuk bangkitkan ekonomi daerah Ciamis, yang mengelola termasuk para ulama dan santri biar lebih fokus dan semangat mengajak umat untuk taat kepada Allah SWT dan semua aturan negara,” ungkap Abah Cijeungjing.
Abah Cijeungjing juga mengatakan panitia pondok pesantren Cijantung membuka pendaftaran sebanyak 150 orang se-Jawa Barat, pelajar atau non pelajar tapi yang masih aktif di pesantren (santri) dan tidak dibatasi usia.
“Hadiah utamanya juara satu lomba alfiah senilai 25 juta (paket umroh), dan juara kedua 1 unit sepeda motor. Dan untuk tilawatil maulid juara pertamanya 20 juta, kedua 10 juta, ketiga 5 juta, dan untuk juara keempat sampai juara sepuluh masing-masng 2 juta rupiah,” ungkapnya.
“Insyaallah kegiatan lomba tilawatil maulid dan alfiah akan dilaksanakan rutin setiap tahunnya, tepatnya setelah lebaran haji (Idul Adha). Mudah-mudahan kedepannya lebih meriah lagi,” singkat Abah Cijeungjing.
Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya dalam sambutannya mengapresiasi panitia penyelenggara lomba tilawatil maulid dan alfiah. Lomba tersebut disebutnya sebagai terobosan dalam syiar islam.
Bupati juga mengatakan sangat tertarik dengan penyampaian Abah Cijeungjing tentang jihad ekonomi.
“Hal itu sangat sejalan dengan salah satu visi dan misi Ciamis, yaitu mantapnya kemandirian ekonomi yang sejahtera untuk semua masyarakat Kabupaten Ciamis,” ujar Herdiat
Herdiat mengatakan, perkembangan ekonomi sangat penting. Ia pun menyebut angka kemiskinan di Ciamis tercatat 7,22 persen dan angka pengangguran sebanyak 66.000 orang di Kabupaten Ciamis.
“Mudah-mudahan dengan berkembangnya pengusaha, dari berbagai jenis usaha yang terdapat di KU KA dapat membantu untuk mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran di Kabupaten Ciamis ini,” ungkap bupati. (Galuh.id/Riyan)
