Berkat kontribusunya, akhirnya Persebaya Surabaya juara Divisi I 2003 dan berhak promosi ke Divisi Utama atau Liga 1 2004.
Singkat cerita perjalanan karir Haruna kian meningkat. Haruna Soemitro sempat menjadi manajer sepak bola PON Jawa Timur pada 2004 dan berhasil merebut emas.
Keberhasilnnya kemudian mengantarkan Haruni sebagai orang nomor satu di Asosiasi Provinsi (Asprov) Jawa Timur.
Karirnya di dunia sepak bola tanah air sempat menghilang. Namun profil Haruna Soemitro kembali naik ke permukaan setelah membantu Achsanul Qosasi dalam mengakuisisi Pelita Bandung Raya dan mengubahnya menjadi Direktur Madura United.
Kesuksesannya terpilih sebagai anggota komite eksekutif (Exco) PSSI pada 2019 tak lepas dari sejumlah kontroversi.
Namanya juga sempat menjadi perbincangan publik karena dugaan match fixing dalam sebuah laga beberapa waktu lalu. Namun hingga kini, dugaan mengenai Haruna pun tidak dapat dibuktikan kebenarannya.
Melihat perjalanan karirnya, profil Haruna Soemitro bukanlah orang baru di dunia persepak bolaan Tanah Air. Meskipun kini namanya kembali diperbincangkan karena dinilai terlalu dini dalam mengkritik kinerja Shin Tae-yong. (GaluhID/Dianti Rahayu)