Kamis, November 21, 2024

Profil Soekarno, Pahlawan Proklamator Indonesia

Baca Juga

Kemerdekaan dan Profil Soekarno tak bisa dipisahkan karena beliau adalah sang proklamator kemerdekaan Indonesia.  Banyak fakta menarik dari presiden pertama Republik Indonesia yang mengumandangkan teks proklamasi ini.

Tanggal 17 Agustus menjadi sangat sakral bagi seluruh bangsa Indonesia karena merupakan hari dimana Indonesia dilahirkan menjadi negara merdeka. Berikut adalah profil serta fakta menarik dari ayah Megawati Soekarno Putri.

Profil Soekarno

Presiden Republik Indonesia pertama ini lahir di Surabaya pada tanggal 6 Juni tahun 1901 dan memiliki nama awal Kusno. Karena saat kecil beliau sering sakit maka namanya pun diganti menjadi Soekarno.

Arti Nama

Nama itu dipilih karena memiliki arti yang sangat bagus dan gagah, diambil dari kisah Bharata Yudha. Nama Karna diambil dari seorang nama panglima perang yang gagah berani dari kisah Bharata Yudha tersebut.

Soekarno disebut dari kata su yang berarti baik. Sementara Karna panglima perang diganti menjadi Karno karena kebiasaan Jawa yang mengganti A dengan O.

Beliau merupakan sosok yang sangat nasionalis, hingga beliau mengganti kembali ejaan namanya. Soekarno dianggap beliau merupakan ejaan Belanda maka ketika menjabat presiden beliau menggantinya kembali menjadi Sukarno.

Achmed Soekarno adalah sebutan bagi beliau di mata orang-orang luar negeri yang menyebut namanya. Nama Achmed ditambahkan beliau ketika berkunjung ke Amerika Serikat, beliau diwawancara tentang nama kecilnya.

Beliau mengungkapkan namanya adalah Achmed, nama itu didapat beliau karena sudah melakukan ibadah haji. Beliau dalam bukunya Penyambung Lidah Rakyat mengungkapkan namanya hanyalah Sukarno yang terdiri dari satu kata saja.

Masa Kecil dan Remaja

Soekarno dilahirkan dari pasangan suami istri Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai di Surabaya 6 Juni 1901. Ayahnya beragama Islam dan ibunya beragama Hindu. Beliau memiliki kakak bernama Sukarmini.

Semenjak kecil, Ia tinggal bersama dengan kakeknya Raden Hardjokromo di Tulungagung, Jawa Timur. Beliau pun bersekolah  di Tulungagung hingga ke Mojokerto mengikuti kedua orang tuanya.

Di Mojokerto, ayah Soekarno memasukan putranya itu ke Eerste Inlandse School, tempatnya bekerja. Kemudian Soekarno dipindahkan ke Europeesche Lagere School (ELS) agar diterima di Hogere Burger School. 

Pada tahun 1915, Soekarno telah menyelesaikan pendidikannya di ELS dan berhasil melanjutkan ke HBS di Surabaya, Jawa Timur. Ia diterima di HBS atas bantuan seorang teman ayahnya yaitu H.O.S. Tjokroaminoto.

Di Surabaya, Soekarno bertemu dengan para pendiri Sarekat islam. Dari sana ia banyak belajar tentang berpolitik dan syariat agama Islam.

Karir 

Beliau dikenal dengan sebutan presiden Indonesia yang memiliki keahlian arsitek. Beliau lulus di ITB pada tahun 1926 mengambil jurusan teknik sipil.

Setelah lulus, Soekarno muda langsung terjun ke dunia kerja. Ia membangun bangunan, rumah dan lainnya ketika lulus.

Ketika dibuang ke Bengkulu oleh Belanda pun beliau melakukan renovasi di sana. Bahkan sebuah masjid jami di Bengkulu direnovasi secara total.

Setelah proklamas, beliau pun langsung membangun Indonesia secara total. Adapun bangunan karyanya adalah Masjid Istiqlal, Monumen Nasional, Gedung Conefo, Gedung Sarinah, Wisma Nusantara, Hotel Indonesia, dan Tugu Selamat Datang.

Soekarno juga membangun Monumen Pembebasan Irian Barat, Patung Dirgantara, dan memberikan masukan renovasi masjidil haram Mekah.

Karir politik

Pada tahun 1932 ia tergabung dengan Partindo (partai Indonesia).

Soekarno juga terlibat aktif dalam pembentukkan persiapan kemerdekaan Indonesia. Beliau juga merumuskan Undang-undang Dasar 1945.

Pada tahun 1943, PM Jepang pada saat itu Hideki Tojo mengundangnya ke Jepang. Fitnah terjadi pada beliau, ia disebut terlibat Romusha.

Justru Soekarno sangat giat menghilangkan perbudakan yang dilakukan para penjajah. 

Pada tahun 1945 tanggal 17 Agustus 1945 menjadi sejarah besar bagi bangsa Indonesia. Beliau dan Bung Hatta menandatangani dan mengproklamirkan kemerdekaan Indonesia.

Soekarno pun menjabat sebagai presiden pertama Republik Indonesia sejak pembacaan proklamasi tersebut.

Ditandatanganinya Supersemar menjadi akhir karir beliau menjadi seorang presiden. Presiden pun digantikan oleh Soeharto selama 32 tahun lamanya.

Profil Soekarno haruslah kita ketahui karena beliau adalah pahlawan yang besar. Jangan sampai rakyat Indonesia hanya mengetahui pahlawan Marvel saja dan melupakan hero dari negaranya sendiri. (GaluhID/Putra)

- Advertisement -
- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Rapat Khusus Pemain Timnas Indonesia Jadi Kunci Kemenangan atas Arab Saudi

olahraga, galuh.id- Rapat khusus para pemain Timnas Indonesia jelang lawan Arab Saudi jadi kunci kemenangan. Terlebih pasca-kekalahan 0-4 dari Jepang...

Artikel Terkait