Berita Nasional, galuh.id – Program Kartu Prakerja tetap berjalan. Sebelumnya tersiar kabar paket pelatihan kartu Prakerja ditiadakan karena berbagai hal, sehingga masyarakat atau calon peserta menjadi resah.
Kabar tersebut dibantah langsung oleh Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Prakerja, Panji Winanteya Ruky yang menyampaikan program kartu Prakerja masih ada.
Panji menegaskan tidak ada penghentian program kartu Prakerja, yang dihentikan hanya paket pelatihan berbentuk bundling saja.
“Program pelatihan kartu Prakerja memiliki ribuan jenis pelatihan yang variatif, dan yang dihentikan hanya paket bundlingnya saja,” jelasnya, Sabtu (4/7/2020).
Menurut Panji, paket bundling tersebut merupakan sebagian kecil dari paket pelatihan yang ditawarkan, sehingga peserta masih bisa memilih paket pelatihan.
Peserta masih bisa memilih paket pelatihan sesuai dengan minat serta kebutuhan yang peserta inginkan dan cocok dengan kemampuannya.
Jadi meskipun terdapat penghentian paket pelatihan bundling, program Kartu Prakerja tetap berjalan.
“Berita adanya penghentian program Kartu Prakerja itu tidak benar, program Kartu Prakerja tetap berjalan sesuai arahan Komite Cipta Kerja,” tegasnya.
Kemudian Panji menyampaikan, untuk peserta yang dulunya mengambil paket pelatihan bundling tidak akan dihentikan tetapi akan terus berjalan.
Penghentian paket pelatihan bundling efektif dari mulai tanggal 30 Juni dan tidak berlaku surut, sehingga peserta tidak perlu khawatir.
Bahkan untuk mitra platform digital serta lembaga pelatihan sebagai penjual paket pelatihan bundling pun akan tetap dibayar.
“Peserta tetap insentifnya dikeluarkan meskipun mengambil pelatihan bundling, begitu juga dengan mitra platform digital tetap akan dibayar,” jelas Panji.
Sehingga baik peserta yang telah menggunakan pelatihan bundling dan mitra serta lembaga pelatihan hingga 30 Juni akan tetap dibayarkan.
Penghentian Pelatihan Paket Bundling
Penghentian pelatihan paket bundling merupakan salah satu langkah dalam menerapkan tata kelola program yang baik.
Selain itu menurut Panji, agar peserta bebas memilih ribuan jenis pelatihan sesuai dengan yang cocok dan dipilih oleh masing-masing peserta.
“Para peserta benar-benar mendapatkan manfaat dari program ini, tanpa membatasi kebebasan para peserta untuk memilih jenis pelatihan lainnya,” jelas Panji.
Terdapat empat alasan pihaknya menghentikan paket pelatihan, dan penghentian tersebut berdasarkan evaluasi pelaksanaan pelatihan Program Kartu Prakerja.
Alasan Kartu Prakerja Hentikan Paket Pelatihan diantaranya karena beberapa mitra platform digital Kartu Prakerja membuat serta menawarkan produk paket (bundling).
Paket bundling tersebut terdiri dari beberapa jenis atau kelas pelatihan yang diselenggarakan oleh satu atau beberapa lembaga pelatihan platform digital.
Alasan kedua tidak ada mekanisme yang dapat memastikan bahwa setiap peserta yang mengambil atau membeli paket pelatihan setelah mendapatkan insentif.
Ketiga, sebagai akibat dari dua poin tersebut, tidak ada laporan mengenai penilaian peserta pelatihan terhadap instruktrur, sarana dan prasarana.
Kemudian tidak adanya laporan penilaian program pelatihan untuk satu atau beberapa jenis atau kelas pelatihan yang ada dalam setiap paket.
Alasan keempat Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja tidak dapat menjalankan tugas untuk mengevaluasi satu atau beberapa jenis atau kelas pelatihan.
Keempat alasan tersebut yang menjadikan Manajemen Program Kartu Prakerja menghentikan pelatihan bundling, namun program kartu prakerja tetap berjalan.
Hasil Evaluasi Komisi IX DPR RI
Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Netty Prasertiyani Aher menyampaikan kritik pada Program Kartu Prakerja.
Netty menyampaikan penghentian paket pelatihan bundling tersebut menjadi salah satu bukti lemahnya pemerintah dalam mengelola komunikasi public.
“Setelah lama dikritik oleh banyak pihak, sekarang paket pelatihan dihentikan, ini bukti lemahnya komunikasi public pemerintah dengan banyak pihak,” jelasnya.
Sementara itu hasil dari evaluasi pada Program Kartu Prakerja, terdapat beberapa hal yang menjadi catatan dari Manajemen Pelaksana (MP).
Catatan tersebut diantaranya mengenai tidak ada mekanisme yang dapat memastikan setiap peserta pelatihan menyelesaikan seluruh pelatihan.
Namun meskipun terdapat penghentian sebagian paket pelatihan, program kartu prakerja tetap berjalan dan peserta masih bisa melanjutkan. (GaluhID/Ardiansyah)
