Ciamis, galuh.id – Puluhan warga Cibitung yang terkena dampak one way di sepanjang Jalan Murod Idrus melakukan blokade jalan di Pertigaan Pajagalan, Dusun Cibitung, Desa Cigembor, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Kamis (24/01/2019).
Sebenarnya Dishub Ciamis sudah memberlakukan pembatasan waktu untuk jalur one way yaitu hanya pada pukul 06.00 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB. Pembatasan waktu tersebut diputuskan setelah audensi evaluasi one way dengan mayarakat di gedung UPTD Parkir Kabupaten Ciamis, Rabu kemarin (23/09/2029). Namun, warga tetap menolak dan ingin one way tidak diberlakukan di sepanjang Jalan Murod Idrus.
Uju salah satu pemilik usaha sparepart motor yang berlokasi di Jalan Murod idrtus menyampaikan kebijakan one way ini sangat merugikan usahanya, “apabila tidak dicabut kebijakan one way ini, kami akan mengadu ke bupati baru terpilih yaitu Herdiat Sunarya,” ujarnya.
Menurut Uju, aksinya merupakan bentuk protes terhadap pemerintah yang memberlakukan kebijakan tidak pro rakyat yang dinilai merugikan bagi pelaku usaha di sepanjang Jalan Murod Idrus dan masyarakat di sekitarnya.
Apalagi menurut Uju selama dia memiliki usaha di Jalan Murod Idrus, Cibitung ini, tidak pernah macet, justru kata Uju yang sering macet itu di jalan RSUD Ciamis akibat banyaknya kendaraan yang parkir sembarangan.
“Kami beserta warga bingung harus mengadu ke siapa lagi selain ke bupati baru dan meminta bantuan terkait Surat Keputusan terkait one way yang dikeluarkan bupati saat ini,” tegasnya.
Senada dengan Uju, Neneng warga Cibitung yang memiliki usaha POM Mini di Jalan Murod Idrus mengatakan kebijakan one way tidak berpihak terhadap masyarakat terutama bagi pelaku usaha sangat dirugikan terhadap usaha kami.
“Kami berharap kepada pemangku kebijakan agar segera dicabut pemberlakukan one way ini karena kami sebagai masyarakat sudah sangat sengsara dengan kebijakan ini,” kata warga Cibitung tersebut.
(Arul)
