Berita Ciamis, galuh.id – Protokol kesehatan di Ciamis harus didukung oleh berbagai pihak, salah satu diantaranya oleh para pelaku wisata.
Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Ciamis juga menegaskan, para pelaku wisata agar proaktif mengingatkan wisatawan tentang protokol.
Hal itu disampaikan langsung oleh Sekretaris Dinas Pariwisata, Budi Kurnia, wisata di Ciamis harus bangkit tapi tetap terapkan protokol.
“Kami tidak bosan untuk terus mengingatkan para pengelolan objek wisata tentang protokol kesehatan bagi pengunjung atau wisatawan,” jelasnya, Selasa (18/8/2020).
Budi menambahkan saat masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), destinasi wisata di Ciamis terus menggeliat dan bangkit kembali.
Hampir setiap objek wisata di Ciamis ramai dikunjungi para wisatawan, sehingga pihaknya selalu mengingatkan pada pengelolan tentang protokol.
Budi mengingatkan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) bukan berarti orang bebas seenaknya tanpa memperhatikan protokol kesehatan.
“ABK bukan berarti bebas, wisatawan harus memperhatikan protokol kesehatan, kita tetap harus waspada penyebaran Covid-19,” jelas Budi di ruang kerjanya.
Dinas Pariwisata Ingatkan Pelaku Wisata Untuk Terapkan Protokol Kesehatan di Ciamis
Karena protokol kesehatan bukan hanya menjadi tanggung jawab pihak tertentu saja, Dispar Ciamis akan terus mengingatkan pelaku wisata.
Objek wisata di Kabupaten Ciamis menurut Budi harus kembali bangkit, dan sudah mulai menggeliat sehingga wisatawan pun mulai berdatangan.
Bahkan objek wisata baru banyak bermunculan di Kabupaten Ciamis, baik wisata alam atau wisata buatan yang berasal dari kreatifitas pengelola.
Namun demikian, menurut Budi pihaknya akan terus mengingatkan para pengelola agar senantiasa proaktif mengingatkan wisatawan menerapkan protokol kesehatan.
“Semua pihak harus tetap waspada dan hati-hati mengenai penyebaran Covid-19, sehingga protokol kesehatan harus tetap diterapkan,” jelas Budi.
Budi menjelaskan, syarat membuka objek wisata harus memenuhi aturan yang sudah ada, minimal menyediakan sarana cuci tangan dan handsanitizer.
Selain pengelola wisata harus menyediakan sarana cuci tangan dan handsanitizer, pengunjung atau wisatawan yang masuk wajib memakai masker.
Meskipun sudah diingatkan, Budi mengakui masih ada beberapa tempat objek wisata di Ciamis yang tidak mematuhi protokol kesehatan.
“Protokol kesehatan di Ciamis menjadi tanggung jawab bersama, jangan sampai objek wisata menjadi kluster baru dalam penyebaran Covid-19,” pungkas Budi. (GaluhID/Ardiansyah)