Ciamis, galuh.id – Manajemen PSGC Ciamis, telah mengumumkan rencana untuk merekrut pelatih anyar berpengalaman.
Langkah ini diambil sebagai upaya untuk memperkuat tim, dalam menghadapi kompetisi Liga 3 zona Jawa Barat musim 2024.
“Saat ini kami sedang bernegosiasi dengan salah satu pelatih berpengalaman, yakni Herry Kiswanto,” ungkap salah satu pengurus PSGC, Erwan Darmawan, Sabtu (21/9/2024).
“Ini adalah langkah yang kami anggap perlu untuk memperkuat tim, untuk musim kompetisi kali ini,” sambungnya.
Meski belum ada kesepakatan resmi, namun manajemen PSGC berharap Herry Kiswanto segera bergabung.
Pasalnya, tim berjulukan Laskar Singacala itu akan segera memulai persiapan kompetisi musim 2024.
Rencananya, pada Sabtu (21/9/2024), PSGC akan melakukan latihan perdana dengan materi pemain lokal ciamis.
Pada latihan perdana itu, rencananya juga akan dihadiri beberapa petinggi pengurus PSGC, seperti Herdiat Sunarya dan Aep Saepulloh.
Disinggung soal status Heri Rafni Kotari sebagai pelatih terdahulu, Erwan mengatakan masih akan bersama tim.
“Heri Rafni masih bersama tim, kemungkinan akan menjadi Direktur Teknik (Dirtek),” tutur Erwan.
Profil Singkat Pelatih Anyar PSGC Ciamis, Herry Kiswanto
Herry Kiswanto, yang biasa akrab disapa Herkis itu lahir di Banda Aceh, pada 25 April 1955.
Meski lahir di Aceh, ia memiliki keluarga keturunan Sunda, orang tuanya sendiri berasal dari Kabupaten Ciamis.
Sejak kecil Herry memiliki minat yang besar pada sepakbola, hingga dirinya memantapkan karirnya.
Baca Juga: Atlet Petanque Ciamis Peraih Medali PON XXI Disambut Hangat Pj Bupati
Pada masa kuliah, ia mencoba berkarir di Uni Bandung dan bakatnya tercium oleh klub asal Medan, Perdetex.
Setelah cukup lama berkarir di klub medan tersebut, ia kemudian malang melintang ke berbagai klub.
Puncak prestasi terbaiknya adalah saat bergabung dengan Bandung Raya tahun 1993.
Bersama klub asal Kota Kembang ini, Herry berhasil mengantarkan Bandung Raya Juara Liga Indonesia 1995-1996 yang saat itu dilatih oleh Henk Wullems.
Berkat kemampuannya itu Herry juga kerap dipanggil tim nasional Indonesia, bahkan ia pernah menjadi kapten tim.
Ia beberapa kali memperkuat timnas Garuda untuk berbagai kejuaraan level Asia, namun tidak lama setelah itu ia memutuskan untuk “gantung sepatu”.
Selepas gantung sepatu, Herkis kemudian melanjutkan karir sepakbolanya sebagai pelatih.
Klub pertama yang dilatih adalah Persija Jakarta pada 1996, kemudian PSIS Semarang, Persikabo Bogor, PSS Sleman, Persmin Minahasa, Persiraja Banda Aceh, hingga Persiba Balikpapan. (GaluhID/Yudi)