olahraga, galuh.id– Pada matchday ketujuh Grup A Liga Nusantara 2024/2025, PSGC Ciamis harus puas berbagi poin dengan Persikab Bandung.
Hasil tersebut didapat setelah kedua tim bermain imbang dengan skor akhir 1-1.
Pertandingan yang berlangsung di Lapangan Kota Barat, Surakarta, Jawa Tengah, pada Kamis malam (2/1/2025), berlangsung intens dengan momen kontroversial di penghujung laga.
Hasil tersebut menempatkan skuad kebanggaan masyarakat Ciamis yang berjuluk Laskar Singacala di puncak klasemen dengan total 15 poin.
Meski gagal meraih kemenangan, PSGC Ciamis menutup putaran pertama sebagai satu-satunya tim tak terkalahkan di Grup A.
Catatan apik tersebut juga sekaligus menjaga asa untuk melangkah ke babak 6 besar.
Jalannya Pertandingan PSGC Ciamis vs Persikab Bandung
PSGC Ciamis memulai laga dengan baik dan unggul lebih dulu lewat gol Iyan Pratama pada menit ke-19.
Memanfaatkan bola muntah di depan gawang Persikab Bandung, Iyan Pratama berhasil mencetak gol yang membawa PSGC Ciamis unggul 1-0.
Setelah tertinggal, Persikab Bandung meningkatkan intensitas serangan, tetapi pertahanan kokoh PSGC Ciamis membuat skor bertahan hingga akhir babak pertama.
Memasuki babak kedua, PSGC Ciamis mendominasi permainan dengan terciptanya sejumlah peluang emas.
Sayangnya, penyelesaian akhir yang kurang efektif membuat mereka gagal menambah keunggulan.
Persikab Bandung terus memberikan tekanan dan akhirnya menyamakan kedudukan di waktu tambahan.
Baca juga: Gabung ke Oxford United, Ole Romeny Bakal Duet dengan Marselino Ferdinan
Gol Restu Agung pada menit ke-95 memicu kontroversi dalam pertandingan tersebut.
Para pemain PSGC Ciamis lantas melakukan protes atas keputusan wasit, mengklaim bola belum sepenuhnya melewati garis gawang.
Tayangan ulang dari siaran LIB TV menunjukkan bola sempat dihalau oleh bek PSGC, Denia, dan tampaknya belum sepenuhnya masuk ke gawang.
Meski demikian, asisten wasit mengesahkan gol Persikab Bandung dalam pertandingan tersebut.
Setelah pertandingan berakhir, beberapa pemain PSGC Ciamis juga melayangkan protes keras kepada asisten wasit.
Namun, situasi memanas tersebut berhasil mereda, dan kedua tim akhirnya menunjukkan sportivitas dengan saling berjabat tangan.
Walau kecewa dengan hasil ini, pelatih PSGC Ciamis tetap optimis menghadapi putaran kedua.