Ciamis, galuh.id – PSGC Ciamis menghadapi ujian berat dalam perjuangan mereka di fase 6 Besar Liga Nusantara 2025.
Apalagi setelah mengalami kekalahan telak dari Tornado FC dalam pertandingan yang digelar di Stadion Sriwedari, Surakarta, Senin (17/2/2025).
Dalam laga tersebut, Laskar Singacala harus mengakui keunggulan tuan rumah setelah takluk dengan skor 3-0.
Kekalahan ini membuat posisi mereka semakin terjepit dan harus memenangkan laga terakhir melawan Persikabpas Pasuruan untuk menjaga asa lolos ke Liga 2.
PSGC sebenarnya mengawali pertandingan dengan cukup baik, menunjukkan permainan yang solid di lini tengah dan mencoba menekan pertahanan Tornado FC.
Namun, Yanuar Baehaki memecah kebuntuan untuk tim tuan rumah dengan gol pada menit ke-27.
Gol tersebut membuat PSGC berada dalam tekanan, terutama karena mereka kesulitan membongkar pertahanan Tornado FC hingga babak pertama usai.
Pelatih PSGC, Yadi Mulyadi, mencoba melakukan sejumlah perubahan di babak kedua dengan harapan bisa mengejar ketertinggalan.
Namun, alih-alih menyamakan kedudukan, PSGC justru kembali kebobolan di menit ke-68 setelah Muhammad Ferdiansa menambah gol bagi Tornado FC.
Situasi semakin memburuk ketika Saiful Amin mencetak gol ketiga pada menit 90+1, mengunci kemenangan bagi tuan rumah dengan skor meyakinkan 3-0.
Kekalahan ini membuat PSGC Ciamis berada di posisi sulit dalam fase 6 Besar Liga Nusantara.
Saat ini, mereka hanya memiliki satu laga tersisa yang menjadi penentu nasib mereka, yaitu melawan Persikabpas Pasuruan di Stadion Galuh Ciamis, Jumat (21/2/2025).
Pertandingan ini akan menjadi kesempatan terakhir bagi PSGC untuk bangkit dan mengamankan tiket ke Liga 2, terutama setelah pada pertemuan pertama mereka juga kalah tipis 2-1 dari Persikabpas.
Dengan kondisi yang semakin sulit, dukungan penuh dari suporter PSGC di Stadion Galuh diharapkan bisa menjadi dorongan semangat bagi para pemain.
Atmosfer kandang yang kuat bisa menjadi faktor penting dalam upaya mereka untuk meraih kemenangan krusial di laga terakhir.
Tim pelatih PSGC diyakini akan melakukan evaluasi mendalam terkait kekalahan dari Tornado FC, termasuk memperbaiki lini pertahanan dan meningkatkan efektivitas serangan.
Jika ingin tetap bersaing dan meraih tiket ke Liga 2, Laskar Singacala harus tampil habis-habisan melawan Persikabpas dan memastikan tiga poin di kandang sendiri.
Kini, semua mata tertuju pada PSGC Ciamis dan bagaimana mereka akan menjawab tantangan terakhir ini.
Mampukah mereka bangkit dan mengamankan tiket ke Liga 2? Jawabannya akan ditentukan pada laga penentuan di Stadion Galuh, Jumat mendatang. (GaluhID/Tegar)