Info Liga 2, galuh.id – PSKC Cimahi berharap muncul kepastian kompetisi 2021 di kongres PSSI tahunan.
Seperti kita ketahui, PSSI secara resmi membatalkan kompetisi Liga 1 dan 2 2020 karena kondisi kahar (Force Majeure) akibat pandemi Covid-19.
Sehingga para peserta dari kedua liga pun harus mau menyongsong kompetisi mendatang, yaitu musim 2021-2022.
Hanya saja, hingga berita ini turun Rabu (27/1/2021) belum ada kabar kapan kompetisi akan bergulir.
Bersumber dari Indosport, PSKC Cimahi selaku kontestan Liga 2 pun menanggapi keputusan pemberhentian kompetisi karena kondisi kahar akibat pandemi.
Komisaris Utama PSKC Cimahi, Eddy Moelyo, menyampaikan bahwa pihaknya sangat memahami keputusan yang diambil oleh PSSI.
Terutama karena sulitnya mendapat izin dari pihak kepolisian pada situasi pandemi Covid-19 yang memang tidak terkendali.
Sebelumnya, Liga 1 dan 2 musim 2020 pernah berjalan dengan baik. Namun karena pandemi turut menyebar ke Indonesia, pertengahan Maret 2020 kompetisi pun berhenti.
Sempat ada kabar berlanjut kembali, tapi ternyata pada Rabu (20/1/2021) kompetisi malah resmi batal.
Oleh karena itu, Eddy Moelyo menyampaikan bahwa PSKC Cimahi berharap muncul kepastian kompetisi 2021-2022 di kongres tahunan PSSI.
Rencananya, pelaksanaan kongres tersebut pada akhir Februari 2021. Hanya saja, soal harapan munculnya kepastian kompetisi di kongres tahunan PSSI sulit diprediksi.
“Walaupun belum jelas kongresnya akan berjalan bagaimana, kami yang akan bicara di sana,” ucapnya.
Namun berdasarkan penilaian Eddy, waktu ideal mulainya kompetisi itu yakni pasca Lebaran Idul Fitri.
Apalagi antara Maret-April itu sangat mepet dengan puasa ramadhan. ”Idealnya setelah lebaran. Sehingga klub bisa fokus mempersiapkan diri,” katanya.
Klub asal Jawa Barat itu pun telah bubar per tanggal 11 Januari 2021 lalu. Belum ada kabar kapan tim pemain PSKC Cimahi akan kumpul kembali.
Sangat menarik bila harapan PSKC Cimahi bisa terealisasi dari kongres tahunan PSSI. Sehingga kompetisi sepak bola di Indonesia bisa berjalan, khususnya Liga 2. (GaluhID/Waskito)
Editor : Evi