Berita Olahraga, galuh.id – PSSI akan segera menerbitkan Surat Keputusan (SK) mengenai kelanjutan Liga 1, 2 dan 3 musim 2020.
Pelaksana tugas Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi mengatakan pihaknya akan menerbitkan SK Liga baru untuk beberapa hasil keputusan.
“Kami akan menerbitkan SK baru untuk keputusan. Yang pertama, rapat Komite Eksekutif (Exco) memutuskan Liga 1, 2 dan 3 musim kompetisi 2020 dilanjutkan di bulan Oktober,” kata Yunus, Rabu (24/06/2020).
Selanjutnya yang kedua, SK Liga itu berisi soal PSSI yang mempersilakan semua klub peserta Liga 1 dan 2 musim 2020 menegosiasikan ulang kontrak pemain dan pelatihnya.
Hal itu, tambah Yunus, merupakan keputusan dari hasil mediasi PSSI dengan Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI). Selain itu juga dengan Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI).
Menggodok SK Liga
Yunus menjelaskan, PSSI sedang menggodok SK tersebut. Jika sudah selesai SK akan dibawa ke Exco untuk disetujui.
Hal ini agar selanjutnya bisa disebarkan kepada operator PT Liga Indonesia Baru (LIB), Klub-klub peserta kompetisi, Asosiasi Provinsi, APPI dan APSSI.
“Mudah-mudahan SK-nya selesai malam ini. Besok saya rapat dan akan disampaikan ke Exco dan ketua umum agar disetujui,” kata Yunus.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Galuh ID, SK terbaru yang akan dikeluarkan PSSI. Hal itu merupakan lanjutan dari surat keputusan PSSI yaitu SKEP/48/III/2020 yang diterbitkan pada 27 Maret 2020.
SK tersebut berisi tentang penghentian sementara kompetisi karena kondisi kahar (force majeure), yang diakibatkan pandemi penyakit virus Corona (Covid-19).
Selain itu juga pemberian keleluasaan bagi klub untuk menggaji pemain dan pelatih maksimal 25 persen dari kontrak.
“SK itu berakhir pada Juni. Lalu sebentar lagi tidak berlaku, nah makanya PSSI mesti menerbitkan SK baru,” ujar Yunus.
Yunus mengakui, hal tersebut penting karena klub-klub menunggu soal gaji untuk bulan Juli dan seterusnya.
Sementara itu, mengenai SK Liga yang akan dikeluarkan PSSI. Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB), Sudjarno menegaskan, SK itu penting agar perusahaannya bisa berkoordinasi dengan pihak terkait.
“Koordinasi dengan satuan-satuan lain. Agar hasilnya optimal dalam rangka melanjutkan kompetisi,” tegas Sudjarno.
Sudjarno mengatakan, sambil menunggu SK itu terbit, LIB terus mempersiapkan soal teknis liga seperti regulasi dan penjadwalan (GaluhID/Maulana)
