Setelah itu GM Target Eleven, Patrick Mbaya mengungkapkan PSSI tidak memenuhi komitmen yang telah disetujui karena masalah internal.
Bahkan situasi tersebut makin memburuk pada 2015 saat PSSI dibekukan oleh FIFA.
Target Eleven mengklaim pihaknya telah mengerjakan proyek tersebut selama bertahun-tahun tanpa dibayar.
Oleh karena itu, Target Eleven melaporkan PSSI pada Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
“PSSI memberikan mandat kepada saya pada 2013 untuk mengatur kembali dua liga sepakbola professional dan mengelolanya selama 10 tahun,” papar Patrict Mbaya dikutip dari laman RTBF.
Saat mendengar kabar PSSI ditagih hutang oleh perusahaan Belgia, Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi menanggapi hal tersebut.