Minggu, September 29, 2024

PSSI Minta Persib Tanggung Jawab Usai Insiden Ricuhnya Suporter

Baca Juga

Info Liga 1, Galuh.id – PSSI minta Persib tanggung jawab akibat dari ricuhnya suporter usai pertandingan melawan Persija Jakarta dalam lanjutan Liga 1 musim 2024/2025.

Pertandingan antara Persib Bandung vs Persija Jakarta yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, pada Senin, 23 September 2024 menjadi sorotan utama.

Dalam pertandingan tersebut sang tuan rumah berhasil meraih kemenangan penting dengan skor 2-0.

Pertandingan yang berlangsung dengan intensitas tinggi itu terdapat dua kartu merah. Pertama untuk pemain Persija, Firza Andika, pada menit ke-28, lalu gelandang Persib, Marc Klok, pada menit ke-62.

Hasil akhir mencatat Persib sebagai pemenang dengan skor 2-0, berkat gol dari Dimas Drajad pada menit ke-38 dan Ryan Kurnia pada menit ke-82.

Kemenangan ini menjadi langkah penting bagi Persib dalam kompetisi Liga 1, menunjukkan kekuatan mereka di kandang sendiri.

Namun, kemenangan tersebut ternoda oleh tindakan beberapa oknum suporter yang memasuki lapangan setelah pertandingan usai. Dalam video yang beredar dalam media sosial, terlihat aksi kekerasan oleh segelintir suporter.

Baca Juga: Hasil Persib Bandung vs Persija Jakarta Skor 2-0, Pertandingan Berakhir Ricuh

PSSI Minta Persib Tanggung Jawab dan Selesaikan Masalah dengan Suporter

PSSI memberikan pernyataan resmi terkait kericuhan yang terjadi setelah pertandingan Persib Bandung melawan Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat.

Menanggapi situasi tersebut, Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga menyatakan bahwa segala tindakan yang bersifat kriminal harus mendapat penyelesaian melalui jalur hukum.

“Tetapi di sisi lain, klub harus bertanggung jawab juga terhadap kondisi ini tidak boleh lepas tangan.” kata Arya Sinulingga dikutip dari Bolasport (23/9).

Ia juga menekankan pentingnya tanggung jawab klub sebagai tuan rumah dalam menjaga keamanan dan ketertiban.

Ia menambahkan, pihak PSSI berharap klub segera menyelesaikan masalah tersebut dengan suporter.

Jika ada tindakan kriminal, harus terselesaikan secara hukum. Tidak ada toleransi untuk kekerasan di dalam lapangan, apa pun alasannya.

Pernyataan ini menegaskan komitmen PSSI untuk menjaga keamanan dan integritas pertandingan sepak bola di Indonesia, serta harapan agar insiden serupa tidak terulang di masa depan.

Sebagaimana kita ketahui, banyak sekali tindakan kekerasan dan kericuhan dalam sepak bola yang merugikan banyak pihak.

Bukan hanya soal klub dan liga, tetapi masalah masa depan sepak bola Indonesia yang harus tetap menjadi perhatian bersama. (GaluhID/Seva)

- Advertisement -
- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Striker Timnas Indonesia U-20 Buka Peluang Jadi Pelatih Klub Liga Indonesia

olahraga, galuh.id- Striker muda Timnas U-20 Indonesia, Jens Raven membuka peluang untuk menjadi pelatih di klub Liga Indonesia di...

Artikel Terkait